Investasi KEK Maloy Tetap Dimaksimalkan DPMPTSP Kaltim

Suci Surya
2 Views
Gambar KEK Maloy yang diharapkan dapat membantu perekonomian daerah. (Istimewa)

Investasi KEK Maloy tetap dimaksimalkan oleh DPMPTSP Kaltim. Meski ada kendala seperti kurangnya infrastruktur dan SDM.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) kini tengah berupaya untuk mengubah sektor perekonomian daerah. Dari yang sebelumnya lebih banyak bergantung pada sumber daya alam (SDA) yang tidak dapat diperbaharui, agar berganti menjadi SDA yang dapat diperbarui.

Salah satu aksi nyata yang kini tengah dilakukan yaitu pemprov berusaha membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Kutai Timur (Kutim). Namun dalam perjalanannya, dialami beberapa kendala.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perencanaan, Pengembangan Iklim, dan Penanaman Modal DPMPTSP Kaltim Riawati. Ia menyebut salah satu produk potensial di KEK Maloy adalah nikel.

“Tapi kami turut mengalami kendala, yakni kekurangan infrastruktur untuk meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya di KEK Maloy,” terangnya ketika ditemui Akurasi.id belum lama ini.

Apalagi jika disandingkan dengan Pulau Jawa, Kaltim memang kalah pada bidang infrastruktur. Hal ini tidak hanya terjadi pada KEK Maloy, namun hampir seluruh wilayah di Benua Etam ini.

Kendala selanjutnya adalah terkait dukungan pemerintah pusat yang lebih mengutamakan BUMN dibanding daerah. Termasuk, yang menjadi kendala terjadi pada sumber daya manusia (SDM) di Kaltim yang menurutnya masih kalah.

“SDM kita bukan hanya dari segi jumlah dan kualitas. Kalau seperti Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Barat (Jabar), mereka dari infrastruktur memadai dan tenaga kerja juga otomatis melimpah. Bahan baku pun lebih banyak,” sambung Riawati.

Sedangkan di Kaltim, lebih banyak memanfaatkan bahan baku yang melimpah dan diupayakan agar bisa dimanfaatkan dengan sumber daya yang ada. Namun menurut Riawati, perlu ada beberapa hal yang patut dicermati.

Apalagi dalam waktu dekat di Kaltim akan ada IKN. Ini pun harus dipersiapkan dengan baik. Sebabnya, ia bersama Bank Indonesia (BI) terus memikirkan cara meningkatkan investasi masuk ke sini.

Momen hadirnya IKN di Kaltim memang perlu dimanfaatkan. Momentum tersebut harus disikapi dengan bijak, karena semakin ramai orang yang hendak melihat Kaltim karena adanya IKN.

Meski dihadapkan dengan kondisi infrastruktur dan sebagian dana dari pusat yang dialihkan ke IKN. Namun, pihaknya tetap berharap KEK Maloy dapat ikut mendukung pengembangan IKN, termasuk Kariangau dan Buluminung.

“KEK Maloy bisa tetap menjadi kawasan ekonomi khusus. Sebab dengan demikian, dari situ bisa mendapat banyak fasilitas dan jaminan untuk usaha,” harapnya. (adv/dpmptspkaltim/yed/uci)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *