Langkah Kaltim bangun Forum Dagang dengan Pemerintah Lampung tampaknya tidak berlalu begitu saja. Melalui forum dagang itu, Kaltim dan Lampung mampu mencatatkan transaksi perdagangan hingga Rp48,3 miliar.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dalam rangka penguatan pengembangan kerja sama perdagangan antar dua provinsi. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DP2KUKM) Provinsi Kaltim membentuk Forum Dagang dengan Provinsi Lampung.
Forum perdagangan ini bertujuan memperluas jaringan bisnis, menjajaki peluang investasi, dan menjalin kemitraan dengan pengusaha lokal. Nilai transaksi tercatat sebesar Rp48,3 miliar yang berhasil diraih dalam kegiatan forum dagang yang digelar di Hotel Aston Bandar Lampung, pada Rabu (07/06/2023) lalu.
Komoditas produk yang diperdagangkan di antaranya adalah sapi, kopi, kulit singkong, dan gaplek. “Sudah biasa kita bentuk forum dagang antar provinsi. Kita jajaki bahwa awalnya Lampung itu penghasil pertanian. Komoditasnya banyak, hampir semua ada. Sedangkan kita, Kaltim kurang. Terutama pangan termasuk peternakan,” terang Kepala DP2KUKM Provinsi Kaltim, Muhammad Sa’duddin.
Kaltim Bangun Forum Dagang Libatkan Pelaku Usaha
Forum dagang ini melibatkan lima pelaku usaha dari Kaltim yang salah satunya, menawarkan komoditas pakan ternak dari bungkil sawit. Juga membawa perusda asal Kota Samarinda Varia Niaga yang bergerak dibidang pergudangan dan distributor bahan pangan.
“Kemarin kita ke sana bawa lima pengusaha dari Kaltim, untuk kita ketemukan dengan pelaku usaha di sana. Mereka sudah saling bertukar kontak untuk meneruskan proses bisnis secara b to b,” ujar Sa’duddin.
Ia mengungkapkan, Lampung adalah salah satu lumbung beras di Sumatera. Ongkos angkut dari sana ke Kaltim juga cukup kompetitif. Sehingga, bahan pangan pokok ini juga menjadi komoditas utama yang diperjual-belikan.
“Selanjutnya juga ada gula. Di sana ada pabrik gula pasir, kita mau minta jatah masuk ke Kaltim. Mudahan dengan begitu, stok terjaga dan harga bisa lebih dikendalikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, forum dagang ini diharapkan dapat menyediakan platform untuk melakukan dialog kebijakan antara perwakilan pemerintah provinsi. Hal ini bertujuan untuk membahas masalah dan tantangan yang dihadapi oleh sektor perdagangan di masing-masing provinsi. Serta mencari solusi bersama serta membukakan pasar bagi pelaku usaha di kedua provinsi. (adv/diskominfokaltim/KRV/drh)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id