Kaltim Sabet Perak Bhumandala, Jadi Role Model Pengelolaan Data Spasial

Fajri
By
2 Views
Foto: Akmal Malik saat menerima Penghargaan Bhumandala pada ajang Bhumandala Award 2024.(Istimewa)

Kalimantan Timur kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan Bhumandala Rajata atas kinerja pengelolaan data geospasial. Prestasi ini membuktikan komitmen Kaltim dalam memanfaatkan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mencatatkan sejarah sekaligus prestasi membanggakan dengan meraih Penghargaan Bhumandala dengan predikat Rajata atas Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial di Grand Studio Metro TV, Jakarta Barat, pada Senin (04/11/2024).

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menerima langsung penghargaan dalam acara yang mengusung tema Satu Dekade Bhumandala Award 2024. Acara yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) ini menghadirkan 37 penerima penghargaan dari berbagai kategori, termasuk 7 Kementerian/lembaga terbaik, 10 Provinsi terbaik, 10 Kabupaten terbaik, dan 10 Kota terbaik.

“Penghargaan ini adalah hasil dari kerja keras kita bersama dalam memanfaatkan teknologi geospasial untuk pembangunan yang berkelanjutan,” ungkap Akmal Malik usai menerima penghargaan.

Akmal Malik, menyatakan bahwa apresiasi ini ditujukan kepada daerah-daerah yang berhasil membangun infrastruktur berbasis geospasial dengan baik. Namun, sebelumnya Kalimantan Timur pernah berada di peringkat pertama pada 2016, kemudian peringkat ketiga hingga 2022.

“Tahun 2023 ini Kalimantan Timur berhasil mencapai peringkat kedua. Ini peningkatan dari tahun lalu dan menjadi bukti komitmen kami dalam memanfaatkan data geospasial sebagai fondasi perencanaan pembangunan,” ujar Akmal.

Ia menjelaskan, keberhasilan ini tercapai berkat sinergi antara Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kalimantan Timur dalam membangun infrastruktur berbasis geospasial.

“Kami juga menggandeng perguruan tinggi, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Mulawarman (Unmul), untuk mengembangkan inovasi data desa presisi berbasis geospasial,” tambahnya.

Menurut Akmal, data desa presisi memungkinkan identifikasi potensi masyarakat melalui pendekatan “by name, by address, by coordinate,” yang dapat mendukung kebijakan yang lebih akurat dan efisien.

“Dengan mengoptimalkan kelembagaan data geospasial yang telah dibangun, kami berharap dapat meraih capaian yang lebih baik lagi di tahun mendatang,” tutupnya.(ADV/diskominfokaltim/dh)

Penulis: Dhion
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *