Kolaborasi untuk Transformasi: Sekda Kaltim Hadiri Kick Off Forum Ekonomi

kaltim_akurasi
4 Views
Sekda Kaltim, Sri Wahyuni, saat menghadiri forum ekonomi. (Istimewa)

Sekda Kaltim Sri Wahyuni ingin keberadaan Kick Off Forum Ekonomi bisa menjadi ajang dalam mendorong transformasi ekonomi. Wadah ini juga diharapkan sebagai ruang berkolaborasi bagi berbagai stakeholder.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda Sekretaris Daerah Provinsi (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni, menghadiri Kick Off Forum Konsultasi Daerah Percepatan Transformasi Ekonomi Kaltim yang diadakan di Crystal Grand Hotel Ballroom Mercure, Samarinda, Selasa (22/10/2024).

Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, dan mengusung tema “Strategi Perencanaan Transformasi Ekonomi Berbasis Kolaborasi”.

Forum ini dihadiri oleh berbagai narasumber dari lembaga terkemuka, termasuk Kementerian PPN/Bappenas, dan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia. Ada juga dari Universitas Indonesia, ILO Jakarta Office, serta pimpinan PT Indo Tambang Megah.

Sekda Sri Wahyuni Ingatkan Pentingnya Kolaborasi Antar Stakeholder

Pada kesempatan itu, dalam sambutannya, Sri Wahyuni menekankan pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam proses perencanaan pembangunan yang berkelanjutan. Selain itu, dirinya mengharapkan terbentuknya Forum Konsultasi Daerah Percepatan Tranformasi Ekonomi Kaltim.

“Sejatinya, perencanaan pembangunan kebijakan untuk daerah tidak 100 persen harus berasal dari unsur birokrat. Kita memerlukan masukan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk akademisi, pelaku industri, dan organisasi non-pemerintah,” ucap Sekda Sri.

Hal ini, menurutnya, merupakan langkah awal yang strategis dalam membangun kebijakan yang tepat dan relevan bagi kebutuhan masyarakat. Pun demikian, dirinya menegaskan bahwa forum ini menjadi momentum untuk membahas inisiatif pembangunan yang sudah digagas selama tiga periode terakhir.

“Tidak ada kata terlambat. Kita sudah memulainya sejak tiga periode yang lalu membukukan rancangan transformasi ekonomi Kaltim,” ungkapnya.

Kaltim Bakal Hadapi Tantangan Penurunan Sektor Pertambangan

Dalam diskusi tersebut, Sekda juga membahas tantangan yang dihadapi Kaltim, terutama terkait penurunan sektor usaha batu bara. “Menurunnya sektor usaha batu bara tidak hanya berdampak pada ekonomi, tetapi juga akan berimbas pada sektor non-ekonomi seperti sosial dan budaya masyarakat,” bebernya.

Pemahaman terhadap konsekuensi non-ekonomi ini, kata dia, sangat penting agar kebijakan yang diambil tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi semata. Melainkan juga mempertimbangkan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Dirinya berharap bahwa forum ini dapat memfasilitasi semua pemangku kepentingan untuk saling berbagi pemikiran dan perspektif. Pun ia yakin, dengan kolaborasi yang baik, Kaltim dapat menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.

“Kalau kita punya visi persepsi yang sama, kita akan melakukan percepatan dalam rel yang sama, satu frekuensi,” ujarnya.

IKN Nusantara Diharapkan Bisa Dongkrak Pembangunan Kaltim

Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim diharapkan dapat menjadi pendongkrak untuk transformasi ekonomi yang lebih cepat. “Kaltim menjadi titik penting wajah Indonesia di masa depan,” tegasnya.

Dengan posisi strategis ini, Sri menegaskan pentingnya persiapan yang matang dari semua pihak agar Kaltim dapat berfungsi sebagai super hub ekonomi, yang tidak hanya menguntungkan daerah tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pembangunan nasional

Forum Konsultasi ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga menghasilkan rekomendasi yang konkret untuk langkah-langkah selanjutnya dalam perencanaan dan pelaksanaan transformasi ekonomi di Kaltim.

Sekda juga mengajak semua elemen untuk berkomitmen bersama demi mencapai visi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, demi kesejahteraan masyarakat Kaltim. (Adv/diskominfokaltim/dh)

Penulis: Dhion
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *