Komisi II DPRD Samarinda Keluhkan Pasar Dadakan Sebabkan Kemacetan

kaltim_akurasi
10 Views
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fahrudin.(akurasi.id)

Alih fungsi jalan menjadi area berdagang pasar dadakan menjadi penyebab utama kemacetan. Kondisi ini lah yang terjadi di area pasar dadakan yang berlokasi di depan Pasar Kemuning. Untuk itu perlu adanya pengawasan lebih dari Pemkot Samarinda agar para pedagang dapat tertib, dan berjualan sesuai dengan peruntukannya. 

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fahrudin menyoroti keberadaan pasar tumpah atau pasar dadakan yang kerap menyebabkan kemacetan. Pasar dadakan ini kerap terlihat di beberapa ruas jalan di Kota Tepian. Salah satunya di depan Pasar Kemuning.

Politisi asal Partai Gerindra itu menjelaskan, keberadaan Pasar Tumpah di depan Pasar Kemuning, memang menjadi salah satu sorotan pihaknya.

Pasalnya, jumlah pedagang yang berjualan di luar pasar sudah terlalu banyak. Bahkan ruas jalan yang harusnya menjadi milik kendaraan, justru terisi dengan lapak pedagang.

Berdasarkan catatan Dinas Perdagangan Samarinda, sebelumnya jumlah pedagang di dalam Pasar Kemuning ada 140 orang. Namun saat ini tersisa 40 orang, sebagian ada yang memilih hengkang dan berjualan di luar.

“Karena pembeli lebih memilih penjual yang ada di luar, tidak perlu masuk ke pasar,” kata Fuad.

Persoalan ini pun sangat Fuad sayangkan. Ia mengingatkan kepada Pemkot Samarinda, khususnya untuk Dinas Perdagangan Kota Samarinda dan Satpol PP selaku pihak penegak peraturan daerah untuk menertibkan hal itu. Terlebih dirinya memang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Sungai Kunjang.

“Padahal di pinggir jalan itu lokasi yang tidak layak untuk berjualan, belum lagi jalanan yang dikuasai lapak pedagang itu sering membuat macet,” pungkasnya. (Adv/dprdsamarinda/tsn)

Penulis: Pewarta
Editor: Muhammad Raka

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *