
Pemkot Samarinda akan segera melakukan pembangunan terowongan, untuk mengatasi kemacetan di gunung manggah. Namun rencana pembangunan terowongan ini mendapat sorotan dari DPRD Samarinda. Menurutnya pembangunan harus menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Polemik kemacetan selalu erat berkaitan dengan kota-kota besar yang berpenduduk banyak. Tak terkecuali di Samarinda saat ini. Kemacetan pasalnya sudah menjadi keseharian masyarakat, khususnya di kawasan Gunung Manggah, Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir.
Untuk mengatasi problema itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pun telah menyiapkan rencana pembangunan Terowongan Gunung Manggah. Namun demikian rencana pemerintah itu sejatinya tak melulu mendapat dukungan.
Semisal kritik yang diucapkan Anhar Anggota Komisi III DPRD Samarinda. Kata Anhar, pembangunan proyek tersebut haruslah berdasarkan asas manfaat bagi masyarakat Kota Samarinda.
“Bagi saya yang penting itu adalah asas manfaatnya, karena proyek itu proyek yang prestisius, butuh anggaran yang besar,” ujarnya.
Sesuaikan Dengan Kemampuan Keuangan Daerah
Baginya, pembangunan proyek besar tersebut harus sesuai dengan kemampuan keuangan daerah dan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Ya harusnya di sesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah kita, sumber daya manusianya bagaimana, pengelolaan pemerintah bagaimana,” lanjutnya.
Untuk itu, perlu mematangkan pembahasan untuk melihat dari seluruh penjuru aspek kebutuhan dalam pembangunan proyek tersebut.
“Memang saya lihat juga pembahasan anggaran kita ini juga belum maksimal, ada hal-hal yang banyak terlewatkan, sejauh mana kira-kira asas manfaat, kemampuan daerah dan sumber daya manusianya. Dan itulah peran dewan membahas itu,” tandasnya. (adv/dprdsamarinda/upk)
Penulis: Upik
Editor: Muhammad Raka