Belajar dari Kebakaran Long Pakaq, Wabup Mahulu Yohanes Avu meminta, agar BPBD setempat mengadakan pelatihan pemadaman kebakaran bagi aparat kampung. Sehingga bila terjadi musibah satu waktu nanti, maka aparat kampung sudah bisa melakukan pencegahan.
Kaltim.akurasi.id, Mahakam Ulu – Wakil Bupati (Wabup) Mahakam Ulu Yohanes Avu meluangkan waktunya untuk meninjau langsung lokasi kebakaran di Kampung Long Pakaq, Kecamatan Long Pahangai, Sabtu (1/4/2023) lalu. Dalam kesempatan itu, Yohanes sekaligus menyalurkan bantuan bagi warga korban kebakaran Long Pakaq.
Kalaksa BPBD Mahulu Agus Darmawan ikut mendampingi Yohanes Avu pada kunjungan itu. Kepada warga setempat, Yohanes menyampaikan turut prihatin dan berduka atas musibah kebakaran yang menimpa warga Kampung Long Pakaq.
“Untuk warga yang tertimpa mohon sabar atas musibah ini. Kedepannya menjadi perhatian kita bersama, agar berhati-hati dalam meninggalkan rumah. Sebelum keluar, alangkah baiknya diperiksa kembali,” katanya sebagaimana melansir website Pemkab Mahulu.
Wabup Mahulu ini meminta, agar mencegah kebakaran dikemudian hari, masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan. Terutama dalam bepergian keluar rumah, baik sebentar ataupun lama, untuk lebih memastikan lagi keadaan kompor maupun kayu bakar dapurnya. Serta penggunaan lampu solar cell diperhatikan keadaan aki maupun kabelnya.
“Intinya semua harus dipastikan kembali di dalam rumah sudah dalam keadaan aman apabila mau meninggalkannya. Agar musibah kebakaran dapat kita sama-sama cegah sedini mungkin,” imbaunya.
Yohanes Minta BPBD Mahulu Adakan Sosialisasi dan Pelatihan Bagi Aparat Kampung
Pada kesempatan itu, Wabup Mahulu Yohanes Avu meminta agar BPBD mengadakan sosialisasi hingga pelatihan pemadaman kebakaran bagi aparat kampung. Sehingga bila suatu waktu terjadi musibah kebakaran, maka upaya pemadaman awal dapat dilakukan aparat kampung sebelum tim pemadam tiba di lokasi.
Selain itu, ia juga mengingatkan, supaya para petinggi dan pengurus kampung agar di setiap RT dapat menyediakan alkon. Alat ini harus disimpan baik-baik, sehingga sewaktu-waktu terjadinya musibah kebakaran. Maka ketua RT dapat langsung menggunakan alat alkonnya.
“Yang paling penting, dari BPBD Mahulu, khususnya bagian pasukan yang bertugas memadamkan kebakaran atau damkar, agar mengadakan sosialisasi atau pelatihan khusus untuk aparat kampung. Petugas satgas di kampung maupun aparat kampung dilatih bagaimana memadamkan api dengan benar. Termasuk pemahaman yang benar dalam memadamkan api,” seru Yohanes. (adv/diskominfokaltim/vta/td)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id