Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pelaksanaan pasar murah yang di gagas Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk menekan angka inflasi daerah terus mendapat dukungan dari para wakil rakyat.
Dukungan itu pun kembali di utarakan Wakil Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fahruddin. Ia menyebut kalau pasar murah adalah langkah paling strategis untuk menekan inflasi yang terus menghantui.
“Keberadaan Pasar Murah tentu sangat membantu masyarakat. Ini bisa bermanfaat untuk memperbaiki daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga BBM,” ucapnya.
Dukungan untuk pelaksanaan agenda ini bukan tanpa alasan. Sebab menurut penghitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim tercatat Indeks Harga Konsumen (IHK) di Samarinda masih mengalami inflasi sebesar 0,22 persen pada Oktober 2022.
Bila terus di biarkan, inflasi yang tak terkendali dapat memberikan dampak negatif bagi perekonomian, dan mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Di tambah dengan keputusan pemerintah pusat untuk mengalihkan Subsidi BBM yang berdampak pada kenaikan harga BBM yang jelas memberikan dampak tersendiri bagi masyarakat.
Baca Juga
Ketersediaan Bahan Pokok
Selain kestabilan harga, ketersediaan stok bahan pokok juga menjadi salah satu hal mendasar yang menurutnya wajib untuk di perhatikan. Ia mengatakan, Pemkot Samarinda melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harus bisa menjamin ketersediaan stok bahan pokok bagi warga Samarinda.
“Jangan sampai kebutuhan masyarakat sulit terpenuhi karena ketersediaan bahan pangannya minim. Hal itu bisa menyebabkan inflasi tak terkendali,” tegasnya.
Ia terus mendorong agar Pemkot Samarinda, melalui instansi terkait secara aktid dan rutin menggelar Pasar Murah di seluruh Kecamatan di Samarinda. Namun Fahruddin menggarisbawahi agar kegiatan tersebut di perhatikan secara serius agar tepat sasaran.
“Kalau di laksanakan dengan koordinasi yang mantap, bisa memberikan kesempatan bagi masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan harga yang lebih murah,” tandasnya. (adv/dprdsamarinda/upk)
Penulis: Upik
Editor: Muhammad Raka
