BMKG mendeteksi adanya 37 titik panas di Kaltim. Oleh karena itu, masyarakat diminta waspada, dengan tidak melakukan aktivitas pembakaran atau membuang puntung rokok sembarangan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Selama bulan Ramadan dan jelang Hari Raya Idulfitri 1444 H. Masyarakat di Provinsi Kaltim merasakan hawa sangat panas, dibandingkan hari biasanya.
Suhu di Provinsi Kaltim selama Ramadan dan jelang Hari Raya Idulfitri terpantau di kisaran 32 hingga 34 derajat celcius. Lebih panas dari cuaca Kaltim biasanya, yang berada di kisaran 29 hingga 30 derajat celcius.
Berkenaan dengan ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Mendeteksi 37 titik panas tersebar di Kaltim
“37 titik hotspot tersebut terpantau berlangsung selama 24 jam,” ungkap Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida melalui pesan singkat, Jum’at (21/4/2023).
Sebaran titik panas tersebut ditemukan di 4 daerah yakni Kutai Barat terpantau 4 titik berada di Kecamatan Jempang.
Berikutnya, Berau terpantau 11 titik tersebar di Kecamatan Gububg Tabur 5 titik, Kecamatan Sambaliung 2 titik. Kecamatan Kelay 1 titik, Kecamatan Segah 1 titik, Kecamatan Tabalar 1 titik dan Teluk Bayur 1 titik.
Kemudian Kutai Timur ditemukan 20 titik panas tersebar di Kecamatan Bengalon 10 titik, Kecamatan Kaubun 3 titik, Kecamatan Sangatta Utara 3 titik, Kecamatan Sangkulirang 2 titik dan Kecamatan Teluk Pandan 2 titik.
Selanjutnya Kutai Kartanegara ditemukan 2 titik panas tersebar di Kecamatan Loakulu.
Diyan pun mengimbau, semua masyarakat untuk mengaja lingkungan agar tidak terjadi kebakaran. Seperti tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan serta tudak membuag putung rokok sembarang.
“Semua pihak harus saling menjaga dan waspada agar tidak terjadi tambahan titik panas,”pintanya. (adv/diskominfokaltim/prb/ty)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari