Sabtu , Mei 17 2025
Pasar Subuh Dipindah, DPRD Minta Pemkot Samarinda Beri Dukungan Nyata ke Pedagang
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan. (Muhammad Zulkifli/Akurasi.id)

Pasar Subuh Dipindah, DPRD Minta Pemkot Samarinda Beri Dukungan Nyata ke Pedagang

Loading

DPRD Samarinda minta pemkot berikan dukungan nyata kepada pedagang. Terkait relokasi Pasar Subuh ke Pasar Beluluq Lingau.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Relokasi pedagang Pasar Subuh ke Pasar Beluluq Lingau menjadi perhatian serius DPRD Samarinda. Lantaran dalam proses relokasinya dinilai kurangnya komunikasi sehingga memicu kericuhan.

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Viktor Yuan, menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif dan komunikasi terbuka dalam menyelesaikan persoalan relokasi yang dinilai menyentuh hajat hidup banyak warga, khususnya para pedagang kecil.

Ia menilai, persoalan yang tengah dihadapi oleh Asosiasi Pasar Subuh bukanlah masalah sepihak, melainkan permasalahan bersama yang membutuhkan solusi inklusif. Di mana, relokasi pedagang dari lokasi lama yang telah dikenal masyarakat selama bertahun-tahun tentu tidak dapat serta-merta dilakukan, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap penghasilan mereka.

“Ketika pedagang pindah dari lokasi yang ramai pembeli ke tempat baru, tentu akan ada penyesuaian dan tantangan. Bisa jadi pembeli belum tahu lokasi baru, atau suasananya belum mendukung seperti sebelumnya,” tuturnya.

Viktor: Seharusnya Komunikasi yang Baik Bisa Terbangun Soal Relokasi Pasar Subuh

Dikatakan, kebijakan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda soal relokasi Pasar Subuh merupakan bagian dari upaya penataan tata ruang kota, khususnya dalam mengatur kawasan perdagangan yang lebih terorganisir.

Namun demikian, Viktor menekankan, niat baik tersebut tetap harus dibarengi dengan langkah-langkah konkret yang melindungi keberlangsungan ekonomi para pedagang.

“Saya berharap pemkot bisa memberikan bantuan. Entah dalam bentuk subsidi atau dukungan peningkatan pendapatan agar para pedagang tidak terlalu terbebani. Kita juga akan coba lakukan pendekatan dan penguatan komunikasi dalam satu bulan ke depan,” tambahnya.

Kendati demikian, Politikus Demokrat ini menyayangkan proses komunikasi yang kurang baik dalam dinamika tersebut. “Saya menyesalkan kejadian itu. Seharusnya komunikasi bisa dibangun dengan baik. Hal-hal seperti ini justru mencoreng nama baik lembaga DPRD,” ucapnya.

Baca Juga  Bupati Mudyat Noor Bahas Solusi Ketenagakerjaan Lewat "Ngopi Bareng" dengan Pekerja dan Perusahaan di PPU

Terkait kemungkinan alih fungsi lahan eks Pasar Subuh, Viktor menyampaikan, hingga saat ini belum ada informasi resmi terkait hal tersebut. Ia mengkonfirmasi bahwa lahan itu adalah milik pribadi, dan secara hukum pemiliknya memiliki hak untuk mengelola aset tersebut.

“Lahan itu milik pribadi, dan secara hukum pemiliknya memiliki hak untuk mengelolanya,” pungkasnya. (Adv/dprd samarinda/zul)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

cek juga!

Ormas Dinilai Timbulkan Kegaduhan, Adnan Faridhan Tekankan Perbedaan dengan Premanisme

Ormas Dinilai Timbulkan Kegaduhan, Adnan Faridhan Tekankan Perbedaan dengan Premanisme

Dewan tekankan ormas berbeda dengan preman. Namun, apabila ada oknum mengatasnamakan ormas menyebabkan kegaduhan, maka …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; } #iklan-dpmptsp { display: none !important; }