Pemkab PPU siapkan tenaga kerja lokal hadapi persaingan di IKN. Melalui sejumlah pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus berupaya meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal agar mampu bersaing di pasar kerja. Terutama menghadapi persaingan ketat di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kepala Disnakertrans PPU, Marjani menyatakan, bahwa peningkatan kapasitas tenaga kerja lokal menjadi prioritas utama dalam menghadapi arus tenaga kerja dari luar daerah. Menurutnya, persaingan tidak dapat dihindari, sehingga masyarakat lokal harus meningkatkan keterampilan dan kompetensi agar memiliki daya saing yang kuat.
“Persaingan tenaga kerja tidak bisa dihindari. Karenanya, masyarakat lokal harus terus mengasah keterampilan dan meningkatkan kompetensi. Agar dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah,” tuturnya.
Marjani menegaskan bahwa kelompok usia kerja, termasuk mereka yang baru memasuki dunia kerja, harus segera menyesuaikan diri dengan tuntutan industri yang semakin tinggi. Hal ini penting, sebab kesiapan tenaga kerja menjadi kunci utama dalam menghadapi perubahan dan tantangan di dunia kerja. Khususnya di IKN yang diproyeksikan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Baca Juga
“Tenaga kerja kita harus siap menghadapi persaingan. Mau tidak mau, mereka harus meningkatkan kapasitas dan keterampilan agar sesuai dengan standar yang dibutuhkan perusahaan,” ujarnya.
Keterampilan Tenaga Kerja Harus Sesuai dengan Kebutuhan Industri
PPU sebenarnya telah memiliki regulasi yang mengatur tenaga kerja lokal melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 28 Tahun 2017. Namun, ia menekankan, peraturan tersebut tidak akan memberikan dampak maksimal jika tenaga kerja lokal tidak memiliki keterampilan yang sesuai, dengan kebutuhan industri.
“Jika tenaga kerja lokal tidak diimbangi dengan peningkatan kapasitas, tentu akan sulit bersaing dengan tenaga kerja dari luar yang memiliki keterampilan lebih baik,” jelasnya.
Sebagai upaya konkret, Disnakertrans PPU terus mengembangkan program pelatihan kerja yang berorientasi pada kebutuhan industri. Pelatihan ini mencakup berbagai sektor, termasuk konstruksi, perhotelan, teknologi informasi, serta sektor lainnya yang memiliki prospek cerah di IKN.
Marjani berharap, program peningkatan kapasitas tenaga kerja ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan sektor swasta. Ia juga menginginkan adanya tambahan anggaran, agar lebih banyak warga PPU yang mendapatkan pelatihan dan keterampilan yang memadai.
“Kami berharap ada tambahan anggaran untuk pelatihan tenaga kerja, sehingga lebih banyak warga PPU yang bisa mendapatkan keterampilan dan siap bekerja di berbagai sektor,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari