
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Permasalahan maraknya anak jalanan (anjal) terus menghiasi wajah Samarinda. Hal ini kembali mendapat perhatian dari para wakil rakyat di Kota Tepian. Selain pentingnya peranan pemerintah, penanggulangan masalah anjal sejatinya juga tak lepas dari masyarakat itu sendiri.
Yang mana masyarakat kerap memberi rasa iba dan terus membuat para anak usia dini terus turun kejalan untuk mengais rupiah ketimbang mementingkan pendidikan masa depan.
Menanggapi permasalahan itu, Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Suriani pun kembali angkat bicara dan mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Samarinda terkait hal itu.
Anjal Butuh Perhatian Lebih Pemerintah
Suriani berharap, masa depan anak-anak tersebut mendapatkan perhatian dari pemerintah. Pasalnya, anak-anak itu juga membutuhkan pendidikan yang layak.
“Saat ini kita tidak mengetahui apakah anak-anak pengamen di lampu merah itu pendatang apa warga sekitar? Sebab, anak yang di temui berbeda dengan sebelumnya,” tanya Suriani, Selasa (18/10/2022).
Lebih lanjut, Suriani mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberi uang kepada anak-anak pengamen itu.
“Anak-anak sering melakukan itu karena sering di berikan uang, bagi pengguna jalan juga saya pikir sebaiknya jangan lakukan hal tersebut agar melancarkan akses jalan,” ungkapnya.
Terakhir, Suriani menjelaskan menjamurnya pengamen di lampu merah Kota Tepian tidak lepas dari faktor pendidikan dan lapangan kerja yang berkurang.
“Pendidikan anak-anak saat ini merupakan jembatan awal dalam mempersiapkan SDM yang memiliki daya saing pada masa depan,” pungkasnya. (adv/dprdsamarinda/upk)
Penulis: Upik
Editor: Muhammad Raka