Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud mendorong pemprov sambut perpindahan IKN 2024 mendatang. Dia menekankan agar komunikasi antara lembaga eksekutif dan legislatif lebih ditingkatkan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Demi pemerataan dan keadilan ekonomi, Presiden RI Joko Widodo memutuskan untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) pada 2024 mendatang.
Ada empat kementerian yang nantinya akan berpindah ke IKN yang berada di Penajam Paser Utara (PPU). Yakni Kementerian Sekretaris Negara, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Pertahanan.
Dalam proses pembangunan proyek nasional tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Hasanuddin Mas’ud mendorong pemerintah provinsi (pemprov) terus bergerak maju. Dalam rangka mengisi pembangunan yang berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Harapannya, seluruh upaya yang dilakukan pemerintah dalam pembangunan IKN, akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya saat ditemui Akurasi.id, belum lama ini.
Untuk mewujudkan hal tersebut, pria yang biasa disapa Hamas ini menekankan agar komunikasi antara lembaga eksekutif dan legislatif lebih ditingkatkan. Dia pun menilai perkembangan Kaltim setiap tahun sudah cukup maju.
Kata dia, hal itu berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) semakin baik. Serta meningkatnya pendapatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Kaltim pada 2022 mengalami peningkatan sebesar 77,44 atau meningkat 0,56 poin. Ketimbang pencapaian tahun 2021 sebesar 76,88.
Sedangkan pada pendapatan. peningkatan juga terjadi komponen pengeluaran ril per kapita yang disesuaikan pada harga konstan 2012. Yakni sebesar Rp12,64 juta, meningkat Rp525 ribu rupiah atau 4,33 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jika dilihat dari tahun ke tahun Kaltim sudah cukup maju. Berdasarkan IPM yang semakin baik serta pendapatan yang sudah meningkat. Tinggal bagaimana kita lebih bersinergi untuk pembangunan yang lebih hebat,” ucap Hamas.
Menurut Politisi Golkar itu, kunci suksesnya sebuah pembangunan yakni adanya komunikasi dan koordinasi yang baik. Apalagi dengan berpindahnya IKN ke Kaltim akan membuat Benua Etam -sebutan Kaltim- akan menjadi perhatian dunia.
“Jika komunikasinya baik, lebih mudah untuk kita bekerjasama melakukan pembangunan yang merata. Terutama ke daerah-daerah yang masih tertinggal,” pungkasnya. (adv/dprdkaltim/nur)
Penulis: Nuraini
Editor: Redaksi Akurasi.id