Dewan dukung rencana pemkot alihfungsi lahan eks tambang menjadi lahan pertanian. Agar lubang menganga tersebut memberikan manfaat positif.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pembiaran lubang eks tambang di penjuru Samarinda menjadi salah satu masalah lingkungan serius. Tidak hanya karena hal ini menyebabkan gundulnya lahan, yang berdampak kepada minimnya penyerapan dan banjir. Pun banyak anak meregang nyawa di lubang eks tambang.
Melansir dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutan (KLHK), sedikitnya ada 130 lubang eks tambang yang dibiarkan menganga. Hal inipun menjadi atensi semua pihak, termasuk DPRD Samarinda. Guna melakukan penanggulangan, agar tidak menyebabkan kerugian berkepanjangan bagi masyarakat dan pemerintah.
Berkenaan dengan ini, Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda Samri Shaputra mendukung rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk alihfungsi lahan eks tambang menjadi lahan produktif. Salah satunya, sebagai lahan pertanian.
Ia menjelaskan, dengan perkembangan zaman, bukan hal yang tidak mungkin, akan adanya terobosan teknologi baru di bidang pertanian. Sehingga, lahan eks tambang bisa dimanfaatkan sebagai lahan pertanian.
Baca Juga
“Mungkin bisa saja, jika pak wali kota mengatakan seperti itu. Sekarang sudah banyak pupuk atau teknologi untuk pengembangan sektor pertanian. Siapa tahu, nanti bisa terealisasi lahan bekas tambang jadi lahan pertanian,” kata dia.
Ia menegaskan, dukungannya terhadap Pemkot Samarinda dalam upaya pemanfaatan lahan bekas tambang. Tidak lain untuk mencegah banyaknya dampak negatif akibat banyaknya lubang yang menganga di Kota Tepian. Apalagi, lahan eks tambang juga banyak menelan korban.
Di sisi lain, ia juga mendorong apabila lahan tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan yang memberikan dampak positif kepada lingkungan. Lebih baik lagi, memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar.
“Jelas kita dukung. Daripada tidak bermanfaat,” tegasnya. (adv/dprdsamarinda)
Penulis: Dhion
Editor: Devi Nila Sari
