Subsektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan menjadi yang tertinggi dalam penyerapan pekerja di Kaltim. Sektor ini tercatat menyerap sebanyak 2.488 pekerja selama triwulan IV 2022.
Kaltim.akurasi.di, Samarinda – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) duduki peringkat pertama dalam penyerapan tenaga kerja se-Kaltim, yakni sebanyak 4.882 tenaga kerja Indonesia (TKI) dan satu tenaga kerja asing (TKA).
Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, di posisi ke-dua ada Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sebanyak 4.399 TKI dan dua TKA.
“Untuk posisi ke-tiga ada Kota Samarinda yang mencapai 1.7886 tenaga kerja yang keseluruhannya merupakan TKI,” ucap Kepala DPMPTSP Kaltim. Puguh Harjanto.
Sedangkan Kabupaten Kutai Barat menduduki peringkat ke-empat dalam penyerapan tenaga kerja yang mencapai 1.219 TKI tanpa ada TKA. Kabupaten Berau menyumbang 903 serapan tenaga kerja TKI dan dua TKA.
Baca Juga
Selanjutnya ada Kota Balikpapan, ada 836 tenaga kerja TKI dan satu TKA. Disusul dengan Kabupaten Paser sebanyak 344 TKI dan satu TKA. Kabupaten Mahakam Ulu sebanyak 249 TKI, Kota Bontang 206 TKI dan Kabupaten Panajam Paser Utara 160 TKI.
“Jadi untuk total seluruhnya mencapai 4.638 tenaga kerja yang terserap, angka ini merupakan data pada triwulan IV 2022 yakni periode Oktober-Desember 2022,” jelasnya.
Jadi Subsektor Penyerap Pekerja Tertinggi
Puguh juga memaparkan penyerapan tenaga kerja berdasarkan sektor usaha, terdistribusi pada subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan yang menyerap TKI paling banyak yaitu 2.488 orang atau 53,64 persen dari total jumlah TKI yang terserap melalui tambahan investasi PMA.
Sektor lain yang juga menyerap tenaga TKI adalah subsektor pertambangan dengan serapan TKI sebanyak 1.161 orang atau mencapai 25,03 persen dari total jumlah TKI yang terserap. Disusul subsektor industri makanan menyerap TKI sebanyak 599 orang atau mencapai 4,80 persen dari total jumlah TKI yang terserap.
“Berbeda dengan sebelumnya beberapa subsektor hanya sedikit dalam penyerapan TKI untuk sektor tersier pada jasa lainnya ada sebanyak 189 TKI terserap. Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya ada 71 serapan,” terangnya.
36 TKI terserap pada kehutanan, sedangkan untuk industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi ada sebanyak 25 tenaga kerja yang terserap. (adv/dpmptspkaltim)
Penulis: Pewarta
Editor: Muhammad Raka
