PKK Kaltim memprioritaskan penanganan stunting dan TBC dengan edukasi menyeluruh di 10 kabupaten/kota. Lewat penguatan peran posyandu, program ini diharapkan mampu menekan angka kasus secara signifikan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Istri Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Wahyu Hermaningsih Seno, menegaskan bahwa penanganan stunting menjadi salah satu fokus utama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kaltim. Angka kasus yang masih tergolong tinggi mendorong pentingnya edukasi menyeluruh kepada masyarakat di seluruh kabupaten/kota.
“Perhatian terhadap stunting menjadi salah satu fokus utama. Ini adalah pekerjaan yang sangat penting dan harus ditangani oleh semua pihak, khususnya di Kalimantan Timur,” ujarnya saat diwawancarai usai kegiatan Kirab Budaya EBIFF 2025, yang digelar di Lobi Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda Ulu, Jumat (25/7/2025).
Ia mengungkapkan, angka stunting di Kaltim saat ini masih cukup tinggi. Karena itu, TP PKK Kaltim akan segera mengupayakan penanganan secara menyeluruh di 10 kabupaten/kota. Salah satunya melalui program edukasi masyarakat guna menekan prevalensi stunting.
Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting di Kalimantan Timur tercatat sebesar 22,9 persen. Angka ini menunjukkan penurunan 1 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 23,9 persen.
Baca Juga
Selain fokus pada stunting, PKK Kaltim juga tengah merancang program penanganan tuberkulosis (TBC), mengingat kasus TBC masih ditemukan cukup tinggi di beberapa wilayah.
“Insyaallah, ke depan program ini akan dikembangkan lebih lanjut melalui peran posyandu-posyandu,” lanjut Wahyu.
Ia menambahkan, saat ini setiap kelompok kerja (pokja) di lingkungan PKK Kaltim telah mulai menjalankan program masing-masing, meskipun masih dalam tahap bertahap.
“Kami juga sedang bersiap-siap menyambut peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK tingkat provinsi yang insyaallah akan digelar dalam waktu dekat,” jelasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id
