Catat Tanggalnya! Disdag Samarinda Bakal Gelar Pasar Murah dan Operasi Pasar LPG

Devi Nila Sari
2 Views
Kepala Disdag Samarinda, Nurrahmani. (Muhammad Zulkifli/Akurasi.id)

Disdag Samarinda bakal gelar pasar murah dan operasi pasar LPG jelang Ramadan. Yuk jangan dilewatkan dan catat tanggalnya.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Suasana menjelang Ramadan selalu identik dengan lonjakan harga kebutuhan pokok. Kenaikan harga pada sejumlah komoditas pangan, seperti beras, cabai, dan daging ayam kerap terjadi. Untuk mengantisipasi hal ini, Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda kembali menggelar pasar murah tahun ini, dengan format yang berbeda dari sebelumnya.

Kepala Disdag Samarinda, Nurrahmani mengatakan, pasar murah kali ini akan berlangsung dalam dua tahap. Pelaksanaan pertama dijadwalkan pada 17 Februari 2025 mendatang, sedangkan yang kedua akan digelar satu minggu sebelum Hari Raya Idulfitri.

Menariknya, tahun ini pasar murah akan bersamaan dengan operasi pasar LPG 3 kg, yang diprioritaskan bagi warga dengan kartu khusus.

Adapun penyaluran operasi pasar LPG 3 kg akan disalurkan melalui kecamatan, yang kemudian mendistribusikannya kepada warga yang berhak. Hal ini bertujuan agar subsidi LPG tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak.

“Kali ini ada hal menarik, kami akan mengadakan operasi pasar LPG bersamaan dengan pasar murah. Untuk distribusi sendiri, kami akan bagikan kepada kecamatan, pihak kecamatan akan memberikan kepada warga yang berhak,” terangnya.

Pasar Murah Bakal Sediakan dari Beras hingga Bawang

Selain operasi pasar LPG, pasar murah juga akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Komoditas yang dijual antara lain beras, ayam, sayur-mayur, cabai, serta bawang-bawangan.

“Kami akan sediakan dengan harga terbaik, yang pastinya tidak merugikan pihak UMKM,” tuturnya.

Wanita yang akrab disapa Yama ini menegaskan, pihaknya akan tetap melakukan pengawasan agar harga tidak melebihi batas kewajaran.

“Kami memiliki tim surveyor di setiap pasar yang melaporkan harga harian, yang kemudian disampaikan ke Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk evaluasi. Jika diperlukan, TPID akan melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas harga,” tutupnya. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *