Catatan dari Hasil Reses DPRD Kaltim: Samarinda Dihantui Kemacetan, Banjir hingga Buruknya Infrastruktur (1)

kaltim_akurasi
8 Views
Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono saat menyampaikan hasil reses. (Muhammad Zulkifli/Akurasi.id)

Pembacaan hasil reses DPRD Kaltim diawali dari Dapil I Kota Samarinda. Berdasarkan hasil reses DPRD Kaltim di wilayah itu, mendapati masih banyak persoalan. Utamanya terkait pembangunan infrastruktur dan persoalan banjir.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Senin (13/3/2023) sejumlah anggota DPRD Kaltim memaparkan hasil serap aspirasi atau reses yang mereka lakukan. Melalui rapat paripurna, setiap anggota dewan yang diwakili oleh masing-masing komisi, menyampaikan sejumlah catatan untuk mendapatkan perhatian pemerintah.

Untuk wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) I Kota Samarinda, penyampaian hasil reses diwakili oleh Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono. Pada kesempatan itu, pria yang akrab dengan sapaan Tyo ini menyebut, jika Samarinda sebagai Ibu Kota Kaltim memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi.

Kondisi itu telah memicu munculnya sejumlah persoalan. Antara lain, tingkat kemacetan yang kian mengkhawatirkan, produksi sampah yang kian tinggi, dan persoalan banjir menahun yang belum kunjung terurai.

Untuk di bidang infrastruktur, masih banyak daerah di Kota Tepian yang kondisi jalannya masih begitu memprihatinkan. Misalnya, di Jalan Jakarta, Kelurahan Loa Bakung, masyarakat mengeluhkan jalan mereka yang semakin rusak parah dari waktu ke waktu.

Situasi itu kian sukar, lantaran masyarakat setempat juga dihantui dengan masalah banjir menahun. Bukan tanpa sebab, banjir kerap kali menjadi momok bagi warga setempat ketika hujan melanda. Akibatnya, aktivitas masyarakat menjadi terganggu.

Menurut politikus Partai Golkar ini, kedua ihwal itu harus segera mendapatkan penyelesaian dari Pemerintah Samarinda maupun Pemerintah Kaltim. Ia tidak ingin, hanya karena lambannya pemerintah, semakin menambah persoalan masyarakat.

“Ada juga keluhan masyarakat terkait sulitnya pemasangan pipa PDAM. Belum tuntasnya pembangunan irigasi di Kelurahan Bukit Pinang, Samarinda Ulu, pun harus menjadi prioritas pemerintah,” ketusnya.

Masyarakat Minta Pemerintah Selesaikan Pembangunan Pasar Baqa

Tidak sampai di situ, catatan aspirasi lain dari masyarakat Samarinda, yakni terkait masalah pembangunan di daerah Simpang Pasir, Jalan Mangku Jenang. Kepada Tyo, masyarakat juga meminta supaya jalan-jalan di daerah itu mendapatkan bantuan pengecoran. Pasalnya, banyak jalan di wilayah itu kondisinya sudah rusak dan berlubang.

“Kalau tidak diperbaiki, khawatirnya membahayakan pengguna jalan. Semoga apa yang jadi aspirasi masyarakat ini mendapatkan catatan dari pemerintah,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Tyo meminta supaya Pemerintah Kaltim dapat membantu menyelesaikan pembangunan Pasar Baqa di Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang. Sesuai permintaan masyarakat, kata dia, keberadaan pasar tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Jika kemudian ada masalah, maka masyarakat meminta agar pemerintah menanganinya. Di sisi lain, pemerintah harus lebih terbuka bila memang ada masalah. Supaya pembangunan pasar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat.

“Upaya itu memang seharusnya dilakukan agar  tidak ada persepsi negatif di tengah masyarakat,” katanya. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *