Disporapar dan ABTI Samarinda gali potensi atlet muda melalui Open Turnamen Bola Tangan Piala Wali Kota Samarinda 2024.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) bersama Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Samarinda gali potensi bibit atlet bola tangan tingkat pelajar. Hal ini dilakukan melalui kejuaraan Open Turnamen Bola Tangan Piala Wali Kota Samarinda 2024.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Disporapar Samarinda, Supriyatmono mengungkapkan, kegiatan ini berlangsung selama lima hari. Di mana pada final yang berlangsung, Minggu (27/10/2024) hari ini, dilangsungkan pembagian hadiah dan piala kepada pemenang.
“Menurut laporan ketua panitia, peserta yang berpartisipasi melebihi target. Saya mengapresiasi keberhasilan kegiatan ini. Ini membuktikan peminat olahraga bola tangan sangat banyak. Terutama pelajar,” terangnya.
Menurutnya, kegiatan ini dapat melahirkan generasi muda yang berbakat, khususnya pada cabang olahraga (cabor) bola tangan. Besar harapan Supriyatmono melalui kegiatan seperti ini, dapat mendorong terbentuknya generasi berbakat yang dapat berlaga pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim maupun Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Walaupun di PON Aceh-Sumut belum berhasil dengan baik. Harapannya pada PON berikutnya dapat membawa nama Kota Samarinda untuk memperoleh medali emas,” harapnya.
Antusias Masyarakat Tinggi Ikuti Open Turnamen Bola Tangan
Sementara itu, menurut Ketua ABTI Samarinda Michael Adams, olahraga bola tangan sudah menjadi olahraga yang digemari masyarakat Samarinda. Itu terlihat dari antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan open turnamen piala wali kota ini.
Kendati demikian, ia menyoroti masih minimnya fasilitas penunjang bagi cabor ini, seperti lapangan yang standar. Oleh karena itu, ia juga berharap, pemerintah dapat menyiapkan fasilitas lapangan yang standar untuk cabor bola tangan.
“Itu yang ingin kami dorong. Karena masyarakat akan butuh lapangan yang memadai untuk menyalurkan bakat dan hobinya. Makanya, lapangan di sekolah-sekolah dibuat multifungsi,” ungkapnya.
Disaat yang bersamaan, Ketua panitia Harun mengungkapkan, peserta yang ikut dalam turnamen ini melebihi target yang ditentukan. Awalnya panitia hanya menargetkan kepesertaan 16 tim putra-putri tingkat SMA dan SMP dan 12 tim untuk tingkat SD.
Namun, kenyataannya peserta yang ikut menjadi 20 tim putra dan 16 tim putri tingkat SMA. Sebanyak 13 tim putra dan 12 tim putri tingkat SMP. Kemudian, 6 tim putra dan 7 tim putri tingkat SD.
Pemerintah Diharapkan Fasilitasi Olahraga Bola Tangan Lapangan yang Memadai
Menurutnya, penjaringan peserta terkendala dari lokasi turnamen yang terlampau jauh. Sehingga tim dari tingkat SD berkurang. Harun berharap, agar pemerintah dapat menunjang fasilitas berupa lapangan di pusat kota untuk memudahkan akses masyarakat. Sebab, ada keluhan jauhnya jarak, karena perlombaan dilaksanakan di pinggir kota.
“Untuk pertandingan selanjutnya semoga kita bisa dapat di tengah kota. Entah ddi GOR Kadrie Oening atau di GOR Segiri, pasti lebih nyaman. Sebab, ada keluhan dari sekolah karena kegiatan terlalu jauh,” harapnya.
“Kalau diadakan di pusat kota, kami masih percaya diri bisa dapat 11-16 tim untuk tingkat SD. Begitu tingkat SMP dan SMA mungkin bisa melebihi target sekarang,” sambungnya.
Selain dari Kota Samarinda, peserta juga datang dari kabupaten dan kota lain. Seperti dari Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) SMA 1 Long Ikis, dari Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) SMA 1 Sebulu dan MA AMNI.
Adapun dalam gelaran turnamen ini, SMAN 1 Long Ikis yang merupakan tim putra tingkat SMA keluar sebagai juara pertama. Sementara itu, juara pertama putri diraih oleh SMKN 4 Samarinda.
Untuk tingkat SMP putra diraih oleh SMPN 38 Samarinda, tim putri diraih oleh SMPN 22 Samarinda. Kemudian, juara pertama tingkat SD untuk tim putra dan putri diraih oleh SD 007 Samarinda Seberang. (*)
Penulis: Dhion
Editor: Devi Nila Sari