Pemprov Kaltim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus berupaya menciptakan lulusan SMK yang berkualitas dan siap kerja.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim terus berupaya melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan siap bekerja menjadi pelaku usaha industri. Hal ini dibuktikan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara SMK Negeri 6 Samarinda dengan dengan 11 perusahaan industri di Kaltim.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menjelaskan, kerjasama yang dibangun SMKN 6 Samarinda dengan 11 perusahaan industri itu untuk memperkuat pendidikan vokasi.
“Ini merupakan langkah yang bagus untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, agar anak-anak setelah lulus dari sekolah menengah bisa langsung terjun ke dunia industri,” ucapnya, Selasa (15/08/2023).
Menurut dia, dengan adanya MoU ini juga mendukung program kerja yang ada di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim. “Langkah ini patut kita syukuri, mudah-mudahan nanti bisa berkembang dan beberapa bursa kerja yang membutuhkan sertifikasi khusus, bisa dipenuhi dari lulusan SMK,” katanya.
Untuk itu dia meminta kepada Disdikbud Kaltim untuk menjalin komunikasi secara intens, dengan pelaku usaha industri untuk mengetahui tenaga apa saja yang dibutuhkan. Agar dinas terkait melakukan persiapan.
Pun Ia berharap tak hanya SMK Negeri 6 Samarinda yang melakukan hal serupa. Namun juga SMK yang lain. “Harapan saya semua SMK di Kaltim bisa bangun kerjasama seperti yang dilakukan oleh SMK Negeri 6 Samarinda. Karena ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK yang siap kerja dan berdaya saing di era globalisasi,” ucap Hadi.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan menjelaskan, tujuan dari penandatanganan MoU ini adalah untuk menjalin kerja sama serta meningkatkan kompetensi untuk para siswa supaya lebih berkembang serta siap dan matang jika dihadapkan pada dunia kerja.
“Jadi itu 11 perusahaan dari 38 yang sudah ada MoU dengan SMK Negeri 6 Samarinda,” beber Kurniawan.
Kata dia, jenjang SMK ini memang seharusnya menjalin kerjasama dengan para pelaku usaha maupun industri. Agar ketika nantinya sudah lulus, bisa langsung mendapatkan pekerjaan sesuai dengam keahlian dan kemampuan di masing-masing bidang.
“Sehingga pada saat selsai pendidikannya di sekolah menengah, itu bisa langsung diakomodir oleh perusahaan. Sehingga apa yang di inginkan oleh perusahaan sesuai dengan sklinya bisa langsung terjun,” tuturnya.
Kurniawan berharap, industri dan pelaku usaha untuk berperan aktif dalam proses meningkatkan pendidikan di Kaltim. “Peningkatan pendidikan Kaltim butuk peran aktif dari industri, khususnya untuk pendidikan vokasi,” harapnya.
Sebagai informasi, 11 perusahaan yang bekerja sama dengan SMK Negeri 6 Samarinda adalah, PT. Global Environment Laboratory, PT. Teknik Presisi Persada, CV. Sulung Teknik – Mega Sekararum, PT. Wahana Sumber Lestari, PT. Astra International Tbk- Isuzu, PT. Mahakam Sumber Jaya, PT. Exsol Innovindo, PT. Berkah Rezeki lbnu, PT. Dinar Energi Utama, PT. Alamjaya Bara Pratama, dan PT. Indo Sejahtera Manunggal. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Fajri Sunaryo