Pertambangan Masih Jadi Penyumbang Terbesar Realisasi Investasi di Kaltim pada Triwulan I 2023

kaltim_akurasi
9 Views
Sektor penyumbang realisasi investasi terbesar di Kaltim pada triwulan I 2023 masih dari pertambangan. (Istimewa)

Sektor pertambangan memang masih menjadi andalan bagi perekonomian Kaltim. Terbukti dari realisasi investasi di Kaltim pada triwulan I 2023 masih menjadi yang terbesar. Sumbangsih pertambangan mencapai 42,21 persen.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pada triwulan I periode Januari-Maret tahun 2023 tercatat realisasi investasi Kaltim mencapai angka Rp15,42 triliun. Dengan rincian realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp11,36 triliun dengan 3.573 proyek. Dan realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 274,45 juta Dolar AS atau sebesar Rp4,06 triliun dengan 448 proyek.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto menjelaskan, realisasi investasi berdasarkan sektor usaha.

“Jika dilihat berdasarkan sektor usaha, maka realisasi investasi PMDN yang dapat dicapai sampai dengan triwulan I tahun 2023. Menunjukkan subsektor pertambangan mengalami penambahan investasi terbesar yaitu mencapai Rp4,79 triliun,” kata Puguh.

Pada subsektor pertambangan ini mengalami pertambahan investasi terbesar yaitu mencapai 42,21 persen. Subsektor selanjutnya ada industri kimia dasar, barang kimia dan farmasi berada di urutan kedua kontributor terbesar yaitu mencapai Rp2,98 triliun atau 26,32 persen.

“Sedangkan subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan sebagai kontributor ketiga mencapai Rp683,72 miliar atau 6,02 persen,” urainya.

Secara keseluruhan terdapat sekitar 21 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMDN pada triwulan I tahun 2023.

Dari sisi penyerapan tenaga kerja, terdistribusi pada subsektor pertambangan yang menyerap tenaga kerja Indonesia paling banyak yaitu 5.271 orang atau 46,75 persen. Dari total jumlah tenaga kerja Indonesia yang terserap melalui tambahan investasi PMDN.

“Selanjutnya subsektor tanaman pangan, perkebunan dan peternakan menyerap tenaga kerja Indonesia 2.756 orang atau 24,45 persen dari total seluruh tenaga kerja Indonesia yang terserap. Pada subsektor ini juga menyerap tenaga kerja asing sebanyak 19 orang,” tutupnya. (adv/dpmptspkaltim/ar/drh)

Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *