Ekspor Kaltim Mei 2024 Turun 9,14 Persen, Sektor Nonmigas Merosot

Secara Year on Year, Ekspor Kaltim Mei 2024 Juga Mengalami Penurunan Sebesar 14,5 Persen

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Nilai ekspor Kaltim Mei 2024 turun 9,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya, April 2024. Penurunan ini didominasi oleh merosotnya ekspor nonmigas.

“Nilai ekspor Kaltim pada Mei 2024 tercatat sebesar USD1,92 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan April 2024 yang mencapai USD2,12 miliar,” ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, Yusniar Juliana, di Samarinda belum lama ini.

Penurunan ini, lanjut Yusniar, terutama disebabkan oleh anjloknya ekspor nonmigas sebesar 15,59 persen dari USD1,97 miliar pada April menjadi USD1,67 miliar pada Mei. Di sisi lain, ekspor migas justru mengalami peningkatan 78,23 persen dari USD145,45 juta menjadi USD259,24 juta.

“Meskipun ekspor migas mengalami peningkatan, namun proporsinya terhadap total ekspor Kaltim masih kecil. Penurunan ekspor nonmigas yang cukup signifikan menjadi penyebab utama koreksi penurunan ekspor Kaltim secara keseluruhan,” jelas Yusniar.

Lebih lanjut, Yusniar memaparkan, secara year-on-year (yoy), ekspor Kaltim Mei 2024 juga mengalami penurunan sebesar 14,5 persen. Penurunan ini terjadi di semua sektor, yaitu migas 6,91 persen, pertanian 4,4 persen, industri pengolahan 18,54 persen, dan pertambangan lainnya 15,1 persen.

Jika dirincikan menurut negara dan kawasan tujuan utama ekspor nonmigas, maka bisa dilihat tiga negara yang menduduki posisi teratas. Di mana Tiongkok masih menduduki posisi pertama sebagai negara dengan tujuan ekspor nonmigas dari Kaltim. Memiliki nilai USD520,23 juta atau 31,33 persen ekspor nonmigas Kaltim.

Kemudian disusul oleh India mencapai USD312,49 juta atau setara 18,82 persen dari total ekspor nonmigas Kaltim. Posisi terakhir diduduki oleh Filipina yang memiliki nilai ekspor sebanyak USD163,48 juta atau setara 9,84 persen.

“Kalau dipilah menurut kawasan maka sekitar 23,25 persen ekspor nonmigas Kaltim ini ditujukan ke kawasan ASEAN atau nilai dari ekspor tersebut adalah sebesar USD386,14 juta,” tandasnya. (*)