Sebanyak 8 karyawan Hotel Grand Kartika telah memiliki sertifikasi. Hal ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pelayanan karyawan Hotel Grand Kartika. Namun, juga untuk menunjang pelayanan perhotelan dan restoran menyambut IKN.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Sertifikasi dalam setiap profesi menjadi keunggulan tersendiri bagi setiap orang. Menjelang pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kaltim, tentu program sertifikasi menjadi hal yang penting agar mampu bersaing dengan sumber daya manusia (SDM) yang akan berdatangan dari luar daerah.
Saat ini ada banyak lembaga sertifikasi di Kaltim, salah satunya dari LSP Pariwisata Mahamu Mandiri Balikpapan. Mereka baru saja menyerahkan secara simbolis sertifikat kepada 8 SDM yang berasal dari perhotelan dan restoran, dalam kesempatan ini karyawan Hotel Grand Kartika. Bertempat di Hotel Grand Kartika, Rabu (7/12/2022).
Penyerahan sertifikat itu diberikan langsung oleh Wakil Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Miftahul Abdul Azis. Menurutnya, saat ini Kaltim masih sangat memerlukan banyak program sertifikasi, untuk mengembangkan pusat perekonomian.
“Tenaga kerja wajib punya jaminan agar lebih cepat masuk ke dunia kerja,” ujarnya.
Senada dengan Miftahul, Direktur LSP Pariwisata Mahamu Mandiri Balikpapan Murad mengharapkan, dengan diberikannya sertifikat terhadap karyawan perhotelan dan restoran hari ini. Dapat lebih meningkatkan kompetensi mereka di masing-masing tempat mereka bekerja. Terlebih posisi HRD yang berperan dalam mengurus SDM di sebuah perusahaan.
“Karena ini sangat sensitif. Sehingga, dengan adanya sertifikasi ini memberikan pengakuan resmi terhadap kerja-kerja para HRD, bahwa mereka memang kompeten di bidangnya,” kata dia.
Barista dan Tour Gate Akan Disertifikasi untuk Sambut IKN
Ke depannya, Murad memastikan, bahwa dari LSP Pariwisata Mahamu Mandiri, juga akan mengembangkan sertifikasi untuk barista dan tour gate. Guna menyambut IKN, keahlian dari seorang barista dan tour gate memang menurutnya masih sangat dibutuhkan.
“Karena kafe sudah menjamur tapi SOP (Standar Operasional Prosedur) belum jelas. Sehingga, dengan adanya sertifikasi akan memperjelas standarnya barista bagi semua kafe,” sebutnya.
Termasuk keperluan tour gate, Murad mengatakan, saat ini memang perlu dibakukan SOPnya. Mengingat saat ini penyedia jasa travel dan jasa pemandu sudah menjamur.
“Sehingga, harus ada tour gate yang bersertifikasi agar para tamu dari luar daerah terarah,” pungkasnya. (gzy)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari