Rektor Universitas Mulawarman Abdunnur mendorong para pemangku kepentingan untuk meningkatkan program perikanan kelautan di Indonesia.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Universitas Mulawarman melalui program studi (prodi) Perikanan Kelautan terus berupaya meningkatkan kualitas lulusannya. Salah satu fokusnya adalah membekali sarjana perikanan kelautan dengan keahlian profesional melalui sertifikasi profesi.
“Ke depan, sarjana perikanan kelautan tidak hanya dibekali ilmu pengetahuan, tetapi juga keahlian profesional yang dibuktikan dengan sertifikasi,” ujar Rektor Universitas Mulawarman, Abdunnur, Senin, (26/2/2024).
Abdunnur menjelaskan, Unmul ke depan memiliki rencana untuk membentuk program studi profesi insinyur perikanan untuk mewadahi kebutuhan tersebut. Program ini tidak hanya memberikan legalitas profesi bagi sarjana perikanan, tetapi juga memperkuat program perikanan kelautan di Indonesia, termasuk mendukung program pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
“Kurikulum program studi profesi insinyur perikanan dirancang berbasis kompetensi dan kearifan lokal dengan porsi 40 persen,” kata Abdunnur.
Hal ini berdasarkan degan kontribusi perikanan kelautan dalam pemanfaatan sumber daya laut di Indonesia yang dinilai masih belum optimal. Potensi perairan kelautan Indonesia yang luas, dengan garis pantai terpanjang di dunia, belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Baru sekitar 25 persen potensi perairan kelautan yang dimanfaatkan. Kita juga masih rendah dalam sistem indikator untuk keberlanjutan sumber daya perikanan kelautan,” kata Abdunnur.
Oleh karena itu, Abdunnur mendorong para pemangku kepentingan untuk meningkatkan program perikanan kelautan di Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui hilirisasi, pengembangan agroindustri perikanan, dan penerapan blue economy.
“Kita perlu membangun sumber daya perikanan dan kelautan yang berkelanjutan untuk mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id