Senin , April 28 2025
Rehabilitasi Narkoba
Foto: Konferensi Pers oleh BNN RI. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

3,3 Juta Anak Muda Pakai Narkoba, Tapi Rehabilitasi Terhambat Biaya

Loading

Rehabilitasi narkoba di Indonesia masih terkendala keterbatasan anggaran, meski jutaan anak muda terjerat penyalahgunaan.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat hampir setiap tahunnya terdapat 14-15 ribu orang pengguna narkotika yang sudah direhabilitasi di seluruh Indonesia. Angka ini bahkan jauh lebih rendah dibandingkan realita sesungguhnya.

Padahal, Kepala Badan Narkotika (BNN) Komjen Pol. Marthinus Hukom menyebut jika saat ini terdapat 3,33 juta anak muda menyalahgunakan narkoba. Namun hal ini belum dapat terakomodir sepenuhnya lantatan masalah biaya.

“Anggaran yang kita dapatkan selama ini terbatas, sehingga belum bisa menjangkau semua pengguna,” tuturnya saat konferensi pers yang digelar di Balai Kota Pemkot Samarinda pada Rabu (5/1/2025).

Oleh karena itu Pemkot Samarinda bersama BNN RI melakukan penandatangan kerjasama dalam penguatan program rehabilitasi pecandu narkotika.

Ia pun mengapresiasi langkah ini. Menurutnya upaya ini menjadi bukti keseriusan Wali Kota Samarinda Andi Harun dalam memberantas penyalahgunaan barang haram tersebut di Kota Tepian.

“Ketika manusia diserang dan mengalami gangguan penyalahgunaan narkoba, maka sistem terganggu dan menghancurkan kehidupan. Ini menjadi beban sosial bagi Pemda, maka rehabilitasi ini adalah satu bentuk penyelesaian program sosial di lingkungan masyarakat,” ujarnya.

Disisi lain, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut upaya ini dilakukan dalam rangka mewujudkan dukungan terhadap Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dan prekursor narkotika.

Menurutnya ini adalah langkah yang strategis untuk memutus mata rantai peredaran narkoba sekaligus memberikan kesempatan bagi para narapidana untuk bisa pulih dan kembali menjadi individu yang produktif di masyarakat kelak.

Meskipun ini merupakan tantangan yang cukup besar, namun Pemerintah Kota Samarinda optimis dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, akan mampu menekan angka peredaran narkotika. Dengan komitmen yang kuat, akan terus mendukung program-program BNN demi menyelamatkan masa depan generasi muda.

Baca Juga  Sabu 0,72 Gram Bikin Warga Bontang Lestari Terbang ke Kantor Polisi

“Saya berharap melalui penandatangan ini dapat membantu penyalahguna narkotika untuk pulih dari ketergantungan dan reintegrasi dalam masyarakat sebagai individu yang produktif,” katanya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

cek juga!

Cegah PMK

Cegah PMK Jelang Iduladha, 3.500 Dosis Vaksin Disiapkan di Kaltim

Menjelang Iduladha, Pemprov Kaltim siapkan 3.500 dosis vaksin untuk mencegah penyebaran PMK pada hewan kurban. …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; } #iklan-dpmptsp { display: none !important; }