Ratusan nelayan kembali menggelar aksi demonstasi di depan PT PHSS. Menuntut kejelasan hasil uji lab dugaan pencemaran.
Kaltim.akurasi.id, Kutai Kartanegara – Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Peduli Nelayan Kerang Dara kembali menggelar aksi demonstrasi di depan gerbang utama PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) di Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kamis (27/2/2025).
Mereka menuntut kejelasan hasil uji laboratorium yang belum diumumkan sejak sampel diambil oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kukar. Kemudian, diuji oleh Universitas Mulawarman pada 23 Januari 2025.
“Ada 200 orang yang turun kembali untuk mempertanyakan hal tersebut karena belum ada kejelasan,” ujar Humas Aliansi Peduli Nelayan Kerang Dara, Muhammad Yusuf saat dihubungi.
Dalam aksi ini, para demonstran kembali menyuarakan empat tuntutan utama mereka kepada PT PHSS. Pertama, mereka meminta perusahaan memberikan bantuan sosial bagi para pembudidaya kerang dara yang terdampak.
Kedua, menuntut ganti rugi atas dugaan pencemaran yang menyebabkan kematian massal kerang dara. Ketiga, meminta perusahaan membersihkan lingkungan lahan budidaya agar bersih dari limbah. Keempat, mendesak PT PHSS menertibkan prosedur pengelolaan limbah agar tidak terjadi kebocoran tempat penampungan.
“Tuntutan kami masih sama, sampai ada kejelasan dari pihak perusahaan,” tegasnya.
Sebelumnya, Mereka telah melakukan aksi demonstrasi selama delapan hari pada awal februari. Puncaknya tepat 12 Februari 2025 mereka harus dibubarkan paksa oleh pihak kepolisian hingga berujung penangkapan 10 demonstran. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Devi Nila Sari