Jembatan Mahakam I Samarinda resmi ditutup pada 28 Februari 2025 untuk investigasi setelah 22 kali ditabrak kapal tongkang. Rekayasa lalu lintas diberlakukan dengan Jembatan Mahakam IV menjadi dua arah.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Setelah serangkaian persiapan, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda resmi mengumumkan penutupan Jembatan Mahakam I pada Jumat (28/2/2025).
Keputusan ini diambil setelah jembatan mengalami 22 kali tabrakan oleh kapal tongkang, dengan insiden terbaru pada Minggu (16/2/2025) yang mengakibatkan hilangnya fender jembatan. Penutupan ini bertujuan untuk melakukan investigasi menyeluruh guna memastikan keamanan struktur jembatan.
Sebagai langkah antisipasi, Dishub akan menerapkan rekayasa lalu lintas dengan mengubah Jembatan Mahakam IV menjadi jalur dua arah.
Rekayasa Lalu Lintas
Rekayasa lalu lintas ini akan diberlakukan mulai pukul 08.00 WITA. Sebelum penutupan resmi dilakukan, Dishub telah memasang rambu-rambu portabel untuk memberikan petunjuk kepada pengguna jalan. Selain itu, pembatas jalan akan dipasang pada hari penutupan guna mencegah kecelakaan akibat perubahan sistem lalu lintas.
Langkah lainnya yang telah dilakukan adalah penggalian untuk pelebaran U-turn (belokan) di sisi Samarinda Seberang, dekat Monumen Pesut. Jalur ini nantinya akan digunakan sebagai akses putar balik menuju Jembatan Mahakam IV.
Selain itu, pembongkaran U-turn di Jalan Slamet Riyadi juga tengah dilakukan untuk mempermudah arus kendaraan yang keluar dari Samarinda Seberang.
“Kami menyesuaikan rekayasa lalu lintas agar kendaraan dapat bergerak dengan lebih lancar,” ujar perwakilan Dishub.
Dishub mengimbau para pengguna jalan untuk mengikuti aturan baru selama penutupan berlangsung. Kendaraan roda dua yang melintas di Jembatan Mahakam IV dari arah Samarinda Seberang tetap menggunakan jalur khusus di sisi kiri. Kendaraan roda empat akan diarahkan ke jalur tengah untuk memastikan kelancaran lalu lintas. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id