Bikin Geger, Pemuda Bontang Ditemukan Bunuh Diri di Belakang Rumah

Suci Surya
8 Views
Saat jenazah dievakuasi oleh petugas Inafis untuk dibawa ke RSUD. (Nugra/Akurasi.id)

Kejadian seorang pemuda Bontang bunuh diri di Kecamatan Bontang Utara membuat geger warga Kota Taman. 

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Seorang pemuda Bontang warga Kelurahan Api-Api ditemukan bunuh diri di belakang rumahnya, Sabtu (1/6/2024).

Rumah duka mulai ramai didatangi oleh para sahabat dan keluarga sejak pukul 11.00 Wita, setelah mendengar salah satu kerabat mereka bunuh diri.

Sang ibu tak mampu berkata-kata dan hanya bisa menangis tersedu lantaran tak menduga kejadian tersebut. Ayah korban yang terduduk di sebelah peti anaknya terduduk lesu, sembari menerima ucapan belasungkawa dari para pelayat yang silih berganti.

“Saya memohon maaf jika anak saya punya salah, mewakili anak saya memohon maaf,” ujar sang ayah dikutip media ini.

Salah satu tetangga yang enggan menyebutkan namanya menuturkan, kejadian tersebut terjadi saat pagi hari, saat dirinya dibangunkan ayah korban sekitar pukul 06.00 Wita.

Ayah korban panik datang ke rumah tetangga tersebut, bercerita bahwa anaknya sudah tak bernyawa. Mendengar hal tersebut ia bergegas bangun untuk melihat keadaan korban.

“Saya dibangunkan bapaknya pagi-pagi sekitar jam enam pagi, bapaknya ke rumah bangunkan saya minta tolong,” ungkap seorang tetangga.

Setelahnya, ia memanggil empat tetangga sekitar untuk meminta bantuan lalu melaporkan kejadian tersebut ke RT dan kepolisian. Lalu tepat sekira pukul 07.00 Wita, mobil aparat datang untuk mengevakuasi jenazah ke RSUD Taman Husada.

“Setelah kami laporkan kami diarahkan untuk tidak menyentuh korban hingga pihak kepolisian datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan setelah autopsi selesai jam 11 siang tadi jenazah kembali ke rumah duka,” jelasnya.

Ia bercerita di dalam rumah tersebut, korban hanya tinggal berdua dengan ayahnya, korban dikenal mandiri, rajin, dan pekerja keras. Ia pun melihat anak tersebut seperti tak memiliki masalah.

“Tadi malam saya sempat ketemu di warung dan saling menyapa, tapi ya namanya musibah tidak ada yang tahu,” katanya.

Salah satu sahabat korban yang tak ingin disebut namanya mengaku tak menyangka. Ia mengatakan di dalam tongkrongkan korban selalu menasihati dan menyemangati teman-teman lainnya. Namun, ia tidak mengetahui masalah apa yang dialami korban.

“Saya sama kawan sering main ke rumahnya, memang dia jarang sekali cerita masalahnya,” terangnya. (*)

Artikel ini tidak dimaksudkan untuk menginspirasi Anda melakukan tindakan bunuh diri. Jika Anda mengalami depresi atau bermasalah dengan kesehatan jiwa, segera hubungi psikolog atau layanan kesehatan mental terdekat.

Penulis: Nugra
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *