
Jasad anak hanyut di sungai Sangatta, pertama kali ditemukan oleh seorang warga di dekat muara sungai sekitar pukul 23.00 Wita, Kamis (30/12/2021).
Akurasi.id, Sangatta – Setelah dinyatakan menghilang selama tiga hari. Anak hanyut di sungai Sangatta, yang merupakan warga Pinang Dalam Kecamatan Sangatta Utara, akhirnya berhasil ditemukan, Kamis (30/12/2021).
“Iya mas korban berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa,” kata Kapolsek kepada Akurasi.id saat dihubungi, Jumat (31/12/2021).
Dia menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga di dekat muara sungai Sangatta sekitar pukul 23.00 Wita, Kamis (30/12/2021). Awalnya warga tersebut ragu. Namun setelah mendekat dan memastikan. Ternyata yang ia lihat benar jasad seorang anak.
“Setelah melihat jasad korban. Warga itu tidak berani mendekat. Dia langsung melaporkan penemuannya tersebut ke Ketua RT setempat,” jelas Kapolsek.
Namun, dikarenakan arus sungai yang deras, korban kembali hanyut terbawa arus. Lantas, Ketua RT meneruskan laporan tersebut kepada tim SAR yang bersiaga di posko.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 23.20 salah satu kapal yang melintas di perairan Muara Sangatta melihat sesosok mayat mengambang sekitar 2 mil dari muara ke arah Teluk Lombok. Anak buah kapal (ABK) pun segera memberi laporan kepada Tim SAR.
Selanjutnya, Tim SAR gabungan berangkat ke titik yang dilaporkan, bersama dengan Lanal Sangatta melalui Pos TNI AL Kenyamukan. Selama 20 menit, akhirnya pada pukul 23.40 Wita, tim sampai ke tujuan dan langsung melakukan evakuasi terhadap korban.
“Setelah ditemukan korban langsung kami evakuasi ke Pelabuhan Kenyamukan. Saat ditemukan, badan korban sudah pucat memutih, dan mengeluarkan bau agak busuk,” tambahnya.
Usai dievakuasi, korban dibawa ke Rumah Sakit Kudungga untuk divisum. Setelah itu sekitar pukul 04.00 Wita dini hari, langsung diserahkan ke pihak keluarga. Dan jam 08.00 Wita sudah dimakamkan.
Sementara itu, Kepala Basarnas Balikpapan Melkyanus mengatakan, dengan ditemukannya korban, operasi SAR secara resmi ditutup. Sebelumnya, tim SAR sudah melakukan pencarian terhadap korban selama tiga hari lamanya.
Di hari pertama, tim melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Kemudian, di hari kedua tim gabungan memperluas radius penyisiran menjadi 2 kilometer dari lokasi kejadian. Dan di hari ketiga radius pencarian diperluas menjadi 4 kilometer.
“Setelah melakukan penyisiran selama 3 hari. Korban akhirnya ditemukan. Dengan demikian operasi SAR secara resmi dihentikan. Semua anggota akan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” jelas Melkyanus.
Sebagai informasi, unsur yang terlibat dalam proses pencarian korban yakni Basarnas, TNI AL, Polairud, Polsek Sangatta Utara, BPBD Kutim, PMI, Pemadam, Tagana, Laskar Kebangkitan Kutai, serta masyarakat setempat.
Diberitakan sebelumnya, seorang anak remaja warga Pinang Dalam, Sangatta Utara, Kutai Timur dikabarkan tenggelam di sungai dekat ponton tanjung, Jembatan Pasar Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim).
Insiden tersebut terjadi saat korban bermain di tepi sungai, sekitar pukul 15.00 Wita, Selasa (28/12/2021). Korban terseret dan hanyut terbawa arus. Sebelum kejadian, korban bersama 6 orang temannya tengah asyik bermain loncat-loncatan di pinggiran sungai. Akan tetapi, dikarenakan kondisi arus yang deras akibat banjir, membuat korban hanyut. Hingga akhirnya tenggelam dan menghilang. (*)
Penulis: Fajri Sunaryo
Editor: Redaksi Akurasi.id