Warga RT 01 Bontang Baru kembali dilanda banjir rob akibat pasang air laut yang terjadi setiap bulan. Genangan air mengganggu aktivitas warga hingga masuk ke rumah. Meski usulan solusi telah diajukan, pemerintah belum menjadikannya prioritas.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Warga RT 01 Bontang Baru kembali dilanda banjir rob akibat pasang air laut yang terjadi setiap bulan. Air mengalir dari muara sungai yang terhubung dengan parit besar, kemudian masuk ke sungai yang berdekatan dengan laut.
Dari pantauan wartawan, sejak pukul 19.00, Kamis (30/01/2025) akses jalan di ujung Gang Piano 12 RT 01 telah tergenang air pasang yang bercampur dengan luapan air sungai. Genangan tersebut bahkan telah mencapai teras rumah warga, mengganggu aktivitas mereka.
Salah satu warga, Hayati, mengungkapkan bahwa banjir selalu terjadi setiap pergantian bulan. Kondisi ini sudah ia rasakan selama 10 tahun. Bahkan, air sering kali masuk ke rumahnya melalui pipa pembuangan di kamar mandi.
“Setiap air pasang, saya harus menutup pipa pembuangan agar air tidak masuk. Tapi kalau saya sedang di luar rumah, air pasti meluap dan memenuhi ruang dapur,” keluhnya.
Sementara itu, warga lain, Gunawan, menyoroti dampak lain dari banjir rob, yaitu risiko karat pada kendaraan bermotor akibat campuran air laut yang masuk ke pemukiman.
“Kalau banjir terus terjadi setiap tahun, warga hanya bisa meninggikan rumah karena debit air laut selalu naik. Tapi masalahnya, itu bukan solusi jangka panjang dan juga cukup membebani warga secara finansial,” ujarnya.
Ketua RT 01, Sri , mengaku telah berupaya mencari solusi dengan mengajukan beberapa usulan dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang). Beberapa di antaranya adalah penutupan akses parit menuju parit besar dan peninggian jalan. Namun pada tahun ini, usulan tersebut belum menjadi prioritas pembangunan.
“Hasil rembuk warga sudah diajukan, tapi masih belum jadi prioritas. Semoga pemerintah bisa segera memberikan solusi, mengingat debit air semakin meningkat,” harapnya. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id