Jumat , Maret 29 2024

Niat Mandi Hujan, Bocah di Loa Janan Terseret Banjir, Ditemukan Meninggal di Gorong-Gorong

Loading

Niat Mandi Hujan, Bocah di Loa Janan Terseret Banjir, Ditemukan Meninggal di Gorong-Gorong
Seorang anak bernama Muhammad Daffa Alfathir ditemukan meninggal di gorong-gorong usai terseret banjir di Loa Janan, Samarinda. (Dok Polsek Loa Janan)

Niat Mandi Hujan, Bocah di Loa Janan Terseret Banjir, Ditemukan Meninggal di Gorong-Gorong. Bocah berusia 9 tahun yang diduga terseret banjir itu telah dibawa ke Puskesmas Trauma Center Samarinda untuk dilakukan visum.

Akurasi.id, Samarinda – Banjir yang terjadi pada Rabu pagi hari (15/9/2021) menelan korban jiwa. Seorang bocah berusia 9 tahun bernama Muhammad Daffa Alfathir ditemukan warga meninggal dunia dalam gorong-gorong di Jalan Manunggal, RT 02, Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kukar, Rabu malam pukul 20.00 Wita.

“Korban ditemukan dalam posisi sudah berada di dalam gorong-gorong dengan kondisi meninggal dunia,” kata Kapolsek Loa Janan, Iptu Aksarudin Adam saat dikonfirmasi, Kamis (16/9/2021).

Lebih lanjut dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat Daffa bersama rekan sebayanya bermain hujan pada Rabu pukul 09.00 Wita. Namun hingga sore hari, Daffa diketahui tak kunjung pulang, hingga membuat kedua orangtuanya mencari keberadaannya.

Jasa SMK3 dan ISO

Dibantu tim relawan dan warga sekitar, kedua orang tua korban terus mencari keberadaan anaknya. Dengan cara menyisiri lokasi-lokasi di mana korban bermain air hujan hingga terakhir dilaporkan menghilang. “Dari keterangan teman-temannya, korban terbawa arus banjir saat bermain air hujan di dekat lokasi kejadian,” ucapnya.

Setelah melakukan proses pencarian dan menyusuri titik-titik di mana korban menghilang, akhirnya orang tua korban yang dibantu warga mendapati jasad Daffa tersangut di dalam sebuah gorong-gorong. Mendapati itu, jasad korban langsung dievakuasi.

Psca ditemukan dan dievakuasi oleh relawan serta warga, jasad Daffa kemudian dibawa ke Puskesmas Trauma Center Samarinda untuk selanjutnya dilakukan proses autopsi. “Jasad korban sudah kami bawa untuk dilakukan visum agar kami dapat memastikan kematian korban,” katanya.

Baca Juga  Tidur Terganggu Tetangga, Pria di Samarinda Mengamuk dan Lukai Saudara Sendiri

Sementara itu, pihak kepolisian telah mengamankan lokasi kejadian dan meminta keterangan para saksi di lokasi. “Dugaan sementara korban meninggal akibat lemas setelah terseret arus banjir. Tapi nanti kita tunggu hasil autopsi baru bisa benar-benar memastikannya,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Redaksi Akurasi.id

cek juga!

Soroti Kinerja KPU, DPRD Tak Ingin Masalah PSU Terulang di Pilwali Samarinda 2024

Soroti Kinerja KPU, DPRD Tak Ingin Masalah PSU Terulang di Pilwali Samarinda 2024

DPRD berikan sejumlah catatan untuk KPU agar tidak terulang di Pilwali Samarinda 2024. Dari soal …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page