Pemkab PPU bentuk desk relawan penanggulangan bencana. Guna persiapan menghadapi ancaman krisis bencana, baik di musim kemarau maupun penghujan.
Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) gelar rapat pembentukan Desk Relawan Penanggulangan Bencana Kabupaten PPU, Jum’at (28/07/2023). Agenda itu berlangsung di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Kantor Bupati PPU.
Rapat dipimpin oleh Sekkab PPU Tohar dan diikuti oleh perangkat daerah dan organisasi terkait, perwakilan Kapolres PPU, perwakilan Kodim 0913/PPU, dan perwakilan perusahaan yang ada di wilayah PPU.
Sekkab PPU Tohar menyampaikan, rapat ini bertujuan untuk membangun satu pemahaman yang sama serta sinergi dan kolaborasi dalam menghadapi kondisi krisis kebencanaan. Baik yang berhubungan dengan musim seperti musim kemarau, musim penghujan, atau kebencanaan lainnya.
“Kita tidak ingin melepaskan diri sebagai badan publik, tetap badan publik dalam hal ini unsur pemerintahan sebagai leading sector. Tetapi, kaitannya dengan penanganan ini yang kadang-kadang kita memerlukan stakeholder. Maka, perlu dibangun kepahaman dan kesepahaman yang berujung pada kolaborasi dan kontribusi semua pihak,” jelasnya sebagaimana melansir laman resmi Pemkab PPU.
Rapat ini disampaikan Tohar merupakan tindak lanjut dari beberapa kegiatan yang telah dilakukan. Kaitannya dengan datangnya musim kemarau, seperti gelar peralatan, gelar personil, hingga melakukan prakiraan dasarian.
“Kita mengundang dari Kepala BMKG, untuk memberikan informasi perkiraan kita ke depan. Nah, ini tujuannya adalah agar kita memiliki referensi untuk memudahkan mitigasi yang harus kita persiapkan segala sesuatunya,” ungkapnya.
Selain Desk Relawan, BPBD PPU Miliki PERISAI SIDIK 112
Terkait persiapan datangnya musim kemarau, Tohar menyebut, telah dilakukan evaluasi lapangan titik potensial terjadinya kebakaran. Berdasarkan evaluasi kejadian beberapa tahun lalu.
“Kita sudah melakukan itu dan alhamdulillah terkait dengan daya dukung sekitarnya. Katakan lahan gambut yang berada di RT 6, 7, 8 Giri Purwa dan Giri Mukti sekarang untuk kanal-kanal sudah dilakukan pembersihan dan relatif masih tersedia air,” ucapnya.
Selain persiapan desk relawan, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD PPU Eko Setiawan menambahkan. Bahwa saat ini telah tersedia platform layanan sistem informasi digital kebencanaan yang disebut PERISAI SIDIK 112 (Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Sistem Informasi Digital Kebencanaan 112).
Masyarakat maupun stakeholder lainnya dapat mengakses informasi titik-titik lokasi kebencanaan secara daring melalui platform tersebut. Platform dapat diakses melalui situs bpbd.penajamkab.go.id atau situs penajamkab.go.id yang dilanjutkan dengan memilih menu “layanan daerah.”
“Ini sangat memudahkan bagi stakeholder. Baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat. Untuk memperoleh di mana titik-titik rawan bencana yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara,” ucapnya.
“Ada beberapa fitur, baik itu longsor, kebakaran hutan, banjir, dan lain sebagainya. Kemarin juga dari BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dalam melakukan penelitian juga memakai aplikasi tersebut. Untuk mengetahui di mana sih titik-longsor yang ada di Penajam Paser Utara. Dan itu juga terintegrasi dengan yang ada di Diskominfo yaitu 112 (Call Center),” sambungnya. (adv/diskominfokaltim/nis)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari