Serapan gabah kering di PPU paling tinggi se-Kaltim. Untuk masa tanam pertama saja, serapan gabah kering oleh Bulog mencapai 4.429 ton.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi Traso, sebut Kabupaten PPU paling tinggi serapan gabahnya dibanding kabupaten atau kota lainnya di Kalimantan Timur. Dalam masa tanam (MT) pertama saja, sejak Maret 2025 PPU menghasilkan 4.429 ton.
Setelah PPU, daerah dengan serapan gabah terbanyak oleh Bulog yakni Paser dengan 754 ton. Menyusul Kutai Kartanegara 399 ton, Berau 334 ton, Samarinda 193 ton, Kutai Timur 144 ton dan Kutai Barat 53 ton.
Pihaknya pun komitmen untuk menghasilkan gabah kering secara optimal pada masa tanam kedua nanti. Sebagai upaya memenuhi kebutuhan pangan lokal dan daerah sekitar.
“Serapan gabah ini dari MT pertama tahun ini ya. Insya Allah MT 2 di tahun ini juga,” ungkapnya, Senin (12/05/2025).
Andi Traso mengatakan, 4.429 ton yang dihasilkan petani tersebut dibeli Bulog langsung dengan harga Rp6.500 per kilogramnya. Jika dikalkulasikan, total nilai jual gabah mencapai sekitar Rp28 miliar dari Maret sampai awal Mei 2025.
“Jadi, bayangkan banyaknya hasil dari petani tersebut, dan ekonominya terus berputar di kelompok tani setiap desa atau keluraah,” ujarnya.
Ia sangat berterima kasih kepada Bulog yang melaksanakan jual-beli gabah sesuai dengan Instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto. Sehingga, petani lebih mudah menjual hasil taninya, dengan hanya mengirim gabah kering ke pinggir jalan.
“Yang penting sudah sampai di pinggir jalan dan bisa dijemput oleh Bulog. Tidak ada alasan lagi tidak punya apa-apa. Nah, ini luar biasa. Enggak ada hambatan, semuanya terserap,” jelasnya.
Selain itu, ia juga memastikan para penyuluh dan babinsa melakukan pengawasan saat penimbangan hasil gabah oleh juru timbang.
“Proses pembayaranya cepat sekali. Ini luar biasa. Semoga ini bisa membantu para petani,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppU/nah)
Penulis: Nelly
Editor: Devi Nila Sari