Cegah Peningkatan Kasus DBD, Dinkes PPU Gencar Sosialisasi Kepada Masyarakat

Suci Surya
3 Views
Petugas melakukan fogging atau pengasapan di Kabupaten PPU. (Dok. Dinkes PPU)

Dalam penanganan dan pencegahan peningkatan kasus DBD di PPU, Dinkes telah melakukan sosialisasi lintas sektor dan lintas program. Selain itu, pemerintah juga melaksanakan penyemprotan insektisida.

Kaltim.akurasi.id, Penajam – Dalam upaya menanggulangi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah melakukan berbagai langkah preventif dan koordinasi dengan pihak terkait. Salah satunya, mengintensifkan upaya sosialisasi tentang bahaya DBD kepada masyarakat.

Hal ini dilakukan karena masih banyak masyarakat yang kurang memahami akan bahaya DBD. Sehingga tingkat kewaspadaan terhadap penyakit tersebut terancam menurun.

Kepala DLH PPU melalui Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Masyarakat Dinkes PPU Harjito Ponco Waluyo menyebut, pihaknya telah melakukan sosialisasi lintas sektor dan lintas program. Bahkan pihaknya telah menggelar rapat yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) terkait lonjakan kasus DBD di Benuo Taka -sebutan Kabupaten PPU-.

“Kami sudah melakukan sosialisasi di lintas sektor dan lintas program. Kemarin kami langsung rapat yang dipimpin Sekda,” kata Harjito Ponco saat ditemui wartawan Akurasi.id, belum lama ini.

Kata Harjito Ponco, meskipun kasus DBD cenderung muncul dalam siklus lima tahunan, namun tetap harus diwaspadai dengan serius. Serta harus mengantisipasi lonjakannya. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat akan bahayanya DBD.

“Sebenarnya ini seperti siklus 5 tahunan. Selama 5 tahun ke belakang itu memang angkanya tinggi. Tapi memang 3 tahun belakangan ini yang muncul hanya di Kecamatan Sepaku 1 dan 2. Bahkan kemarin muncul di Babulu,” beber dia.

Dia menekankan meskipun angka bebas jentik di Babulu masih rendah, yaitu di bawah 95 persen, namun potensi untuk menjadi sumber penyebaran DBD sangat tinggi. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Dinkes PPU untuk terus melakukan sosialisasi dan upaya pencegahan yang lebih intensif.

Dinkes PPU tidak hanya mengandalkan upaya sosialisasi, tetapi juga melakukan langkah-langkah konkrit dalam menanggulangi kasus DBD. Upaya tersebut meliputi pengendalian populasi nyamuk pembawa virus DBD, salah satunya dengan melakukan penyemprotan insektisida.

“Upaya lain juga pemberian edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Serta penguatan sistem kesehatan untuk penanganan kasus DBD yang lebih efektif,” tambahnya.

Selain itu, Dinkes PPU juga gencar melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyebaran DBD di berbagai wilayah. Terutama yang rentan terhadap peningkatan kasus.

“Ini dilakukan untuk memastikan bahwa tindakan yang diambil sesuai dengan perkembangan situasi dan kebutuhan masyarakat setempat,” tutupnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)

 

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *