
Usai meresmikan APBD Perubahan 2022, DPRD Samarinda meminta agar anggaran tersebut terserap maksimal. Pesan agar terserap maksimal APBD ini, tidak lain agar kegiatan yang ada untuk masyarakat dapat terealisasi. Selain itu dengan terserap maksimal APBD-P ini, dapat menjadi tolak ukur kinerja OPD yang ada. Menjalankan fungsi pengawasan, Dewan pun akan terus mendorong pihak eksekutif untuk mempercepat proses pelaksanaan program yang telah ada.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Samarinda 2022 senilai Rp 3,288 Triliun, dewan berharap agar anggaran ini mampu terserap secara maksimal.
Untuk memastikan penyerapan anggaran triliunan rupiah tersebut, para wakil rakyat di Kota Tepian pun menyebut akan melakukan pengawalan. Hal ini agar tidak terjadi selisih lebih perhitungan anggaran alias Silpa di awal 2023.
Selain untuk menghindari Silpa, kata Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Angkasa Jaya Djoerani jika APBD bisa terserap maksimal maka tentu akan menghasilkan sesuatu yang baik bagi pertumbuhan infrastruktur Kota Tepian.
“Artinya, pada satu titik (kita kawal) itu (APBD Perubahan 2022 Samarinda) bisa terlaksana tuntas, enggak ada masalah lagi,” ucap Angakasa, Kamis (29/9/2022).
Meski optimis akan melakukan pengawalan anggaran, namun Angkasa tak menampik bahwa kemungkinan Silpa bisa tetap terjadi.
Dewan Mendesak Pemkot agar APBD Terserap Maksimal
Oleh sebab itu, ia mengatakan salah satu upaya DPRD Samarinda untuk mencapai hal ini, yaitu dengan mendesak pihak eksekutif melakukan realisasi anggaran sebelum penghujung 2022.
“Kita harus turun mendesak agar harus terealisasi,” tegasnya.
Meski demikian, jika berbagai upaya yang ada juga tak bisa memaksimalkan hasil serapan dan realisasi anggaran, maka Angkasa menyebut hal itu akan menjadi catatan dalam evaluasi penyusunan APBD di tahun mendatang.
“Kalau memang ada yang tersisa, itu akan menjadi evaluasi di 2023,” pungkasnya. (adv/dprdsamarinda/upk)
Penulis: Upik
Editor: Muhammad Raka