Terapkan Kurikulum Merdeka, Disdikbud Kaltim Upayakan Daerah 3T Dapatkan Fasilitas Memadai

Devi Nila Sari
67 Views

Disdikbud Kaltim berkomitmen untuk menerapkan Kurikulum Merdeka secara maksimal. Oleh karena itu, disdikbud akan mengidentifikasi kendala-kendala di lapangan serta solusinya.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Mengingat dampak pandemi Covid-19 mengakibatkan banyaknya kendala dalam proses ajar mengajar. Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) akhirnya mengeluarkan kebijakan tentang pengembangan Kurikulum Merdeka.

Dalam pembelajaran yang lebih fleksibel ini, berfokus pada materi esensial dan pengembangan karakter, serta kompetensi peserta didik.

Pengembangan kurikulum merdeka inilah yang terus disosialisasikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim. Agar menjadi perhatian kepada satuan pendidikan sebagai opsi dalam pemulihan pembelajaran di masa pandemi yang belum berakhir hingga saat ini.

Berdasarkan panduan dari kurikulum merdeka, menggunakan beberapa karakteristik pertama yaitu pembelajaran berbasis proyek untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai profil pelajar Pancasila. Kedua, fokus kepada materi esensial sehingga ada waktu untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar, antara lain literasi dan numerasi. Ketiga, fleksibilitas guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai kemampuan peserta didik.

Meski demikian, hingga saat ini masih ada saja beberapa daerah yang belum terjangkau jaringan internet. Sementara dalam penerapan kurikulum merdeka, para pengajar maupun siswanya dianjurkan untuk belajar mandiri melalui laman www.kurikulum.kemdikbud.go.id.

Disdikbud Kaltim Bakal Berkoordinasi dengan Diskominfo Terkait Kendala Jaringan

Atas hal ini, Kepala Disdikbud Provinsi Kaltim Muhammad Kurniawan mengaku, akan segera mengusulkan persoalan ini kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kaltim. Sehingga pelaksanaan kurikulum merdeka dapat diimplementasikan untuk seluruh sekolah di Kaltim.

“Karena fasilitas sekolahnya harus memadai, dan ini akan kami komunikasikan lagi dengan Diskominfo. Agar bisa mengupayakan jaringan daerah yang susah sinyal, agar bisa teratasi,” kata Kurniawan.

Terlebih di dalam pelaksanaan kurikulum merdeka, terdapat program digitalisasi sekolah. Yang memang diprioritaskan untuk daerah 3T (terluar, terjauh, terdalam). Sementara, masih ada sejumlah sekolah di Kaltim belum memiliki perangkat dan akses internet.

Ada pula daerah yang sudah memiliki akses internet tetapi belum memiliki perangkatnya. Atas hal inilah yang dimaksud Kurniawan perlu pendekatan dan kerjasama di lapangan

“Perlu kita lakukan peningkatan-peningkatan kapasitas siswa yang di daerah 3T tadi. Tapi nanti kita coba dulu apa sih kendala-kendala di daerah tersebut,” tutup Kurniawan. (adv/disdikbudkaltim/gzy)

Penulis/Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana