Jaga Keanekaragaman Hayati, DLH PPU Pulihkan Ekosistem Kerangas di Hutan Kota

Devi Nila Sari
7 Views
Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH PPU, Rochmat Agus Purwanto. (Muhammad Zulkifli/Akurasi.id)

DLH PPU pulihkan ekosistem kerangas di hutan kota. Sebagai upaya menjaga keanekaragaman hayati.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah menyelesaikan pemulihan ekosistem kerangas di hutan kota. Langkah ini dilakukan guna menjaga keberlanjutan ekosistem kerangas yang memiliki peran penting dalam keseimbangan lingkungan di wilayah PPU.

Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH PPU, Rochmat Agus Purwanto menyampaikan, pemulihan ekosistem ini telah dikerjakan sejak beberapa waktu lalu. Dengan melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Samboja.

“Saat ini, kami hanya menunggu laporan hasil akhirnya yang dijadwalkan keluar bulan ini. Dengan demikian, sejak awal tahun, satu pekerjaan besar sudah kami selesaikan,” ujarnya.

Ekosistem kerangas merupakan tipe ekosistem hutan yang khas dengan kondisi tanah yang miskin unsur hara, namun memiliki keanekaragaman hayati yang unik. Keberadaan ekosistem ini sangat penting untuk dijaga, terutama di tengah pesatnya pembangunan di Kabupaten PPU.

Selain pemulihan ekosistem, DLH PPU juga akan fokus pada pengelolaan dan pelestarian hutan kota. Rochmat menjelaskan, salah satu langkah yang akan diambil adalah penambahan vegetasi tumbuhan khas kerangas untuk semakin memperkaya keanekaragaman hayati di kawasan tersebut.

“Ini merupakan amanah dari bupati sebelumnya, yang akan diteruskan oleh bupati baru. Karena beliau juga memiliki latar belakang kehutanan,” katanya.

Ia berharap, pihaknya mendapatkan dukungan penuh dalam upaya pelestarian flora dan fauna di hutan kota. Agar bisa dikembangkan menjadi Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati).

“Selain itu, keberadaan Taman Kehati juga bisa berfungsi sebagai ruang terbuka hijau yang mendukung keseimbangan ekologi,” pungkasnya. (adv/diskominfoppu/zul)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *