Rabu , Desember 11 2024
Kekurangan Guru
Potret guru mengajar di kelas. (Dok. SMPN 2 Bontang)

Kekurangan Guru di Bontang, Disdikbud Upayakan Cari Solusi

Loading

Kekurangan guru di Bontang disebabkan oleh berbagai faktor. Termasuk pensiun massal tenaga pengajar serta peningkatan jumlah siswa yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan jumlah guru.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Kota Bontang tengah menghadapi permasalahan serius terkait kekurangan tenaga pendidik di sejumlah sekolah. Kondisi ini dikhawatirkan dapat menghambat proses pembelajaran siswa jika tidak segera ditangani.

Menyadari urgensi ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang berkomitmen untuk mencari solusi cepat guna memastikan hak siswa atas pendidikan yang berkualitas tetap terpenuhi.

Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang, Kristo mengungkapkan pihaknya tengah berupaya keras menangani persoalan tersebut. Salah satu langkah yang telah diambil yakni melakukan pemetaan kebutuhan guru di berbagai sekolah.

Jasa SMK3 dan ISO

“Kami terus mengupayakan penambahan tenaga pengajar di sekolah-sekolah yang mengalami kekurangan guru. Proses ini melibatkan evaluasi kebutuhan mendesak di tiap sekolah untuk memastikan distribusi tenaga pendidik lebih merata,” ujar Kristo saat dihubungi media ini.

Selain mencari tambahan guru melalui perekrutan atau pemindahan pegawai, Disdikbud juga menginisiasi langkah-langkah sementara untuk menjembatani kekosongan tersebut. Salah satu strategi yang dilakukan adalah mendorong kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua siswa, dan komunitas pendidikan.

“Kami mendukung peran aktif komunitas pendidikan untuk sementara waktu. Sehingga kegiatan belajar mengajar tetap berjalan tanpa melanggar aturan dan standar pendidikan yang berlaku,” tambah Kristo.

Ia juga menegaskan upaya ini dilakukan dengan tetap memprioritaskan kualitas pendidikan. Meski menghadapi tantangan, Disdikbud memastikan langkah-langkah darurat tidak akan menurunkan mutu pembelajaran siswa.

Kekurangan guru di Bontang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pensiun massal tenaga pengajar, serta peningkatan jumlah siswa yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan jumlah guru. Kondisi ini menjadi perhatian khusus Disdikbud yang terus berkomitmen mencari solusi jangka panjang untuk memastikan kelangsungan pendidikan.

Baca Juga  Hasil Rapat Pleno, KPU Bontang Tetapkan Paslon 04 Raih Suara Tertinggi

Kristo menegaskan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah pusat, untuk mendapatkan dukungan dalam mengatasi permasalahan ini.

“Kami berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik agar seluruh siswa di Kota Bontang mendapatkan hak mereka atas pendidikan yang layak dan berkualitas,” tutupnya. (adv/disdikbudbontang/zul/uci)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

cek juga!

Tes Urine Mendadak di Bontang

Tes Urine Mendadak bagi Pegawai Bontang, 28 Orang Tidak Hadir

Tes urine mendadak kembali dilakukan kepada sejumlah pegawai Kota Bontang. Khusus BPKAD Bontang, hanya dihadiri …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }