Untuk mencapai target PAD yang sudah di tetapkan, Dewan meminta agar pendapatan dari retribusi Perusda di maksimalkan. Hal ini di sampaikan oleh anggota DPRD Samarinda Laila Fatihah.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Tahun depan Pemkot Samarinda memasang target APBD sebesar Rp 3,9 triliun. Penambahan dari dana transfer pusat maupun bantuan keuangan (bankeu) provinsi menjadi salah satu pendongkrak naiknya pendapatan daerah.
Sementara dari sisi pendapatan asli daerah (PAD) ditarget senilai Rp 600 miliar untuk tahun depan. Tentunya hal ini bukan persoalan yang mudah, sebab berdasarkan capaian dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Samarinda, jumlah PAD saat ini tercapai Rp 570 miliar.
Seperti yang diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah, pihaknya memang sudah sempat hearing dengan Bapenda Kota Samarinda, sebelum akhirnya target PAD disahkan senilai Rp 600 miliar.
“Ada kemungkinan memang bisa tercapai Rp 600 miliar di akhir tahun ini,” ujar Laila.
Baca Juga
Tak heran dari Fraksi Kebangkitan Pembangunan dalam penyampaian pandangan akhirnya, menyetujui target yang dipasang oleh Pemkot Samarinda. Namun politikus perempuan dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga mengingatkan agar organisasi perangkat daerah (OPD) pemungut retribusi, tetap bekerja maksimal dalam mendongkrak PAD.
“Termasuk dari perusahaan-perusahaan daerah, kami harapkab di akhir tahun ini setidaknya ada peningkatan,” ujar Laila.
Adapun perusahaan daerah yang ia maksud diantaranya Perusda Varian Niaga, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Perusahaan Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Kencana Kota Samarinda. Dari ketiga perusahaan daerah tersebut diharapkan bisa menambah peningkatan PAD Kota Samarinda.
Baca Juga
“Kami belum mengetahui sejauh mana progres perolehan pendapatan daerah. Karena ini sudah masuk akhir tahun,” tutup Laila. (adv/dprdsamarinda/gzy)
Penulis: Pewarta
Editor: Muhamma Raka
