Pelatihan Critical Thinking penting bagi ASN untuk mengenali potensi diri dan kondisi lingkungan secara komprehensif. Sehingga memudahkan dalam beradaptasi pada setiap perubahan yang terjadi.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Pelatihan Critical Thinking digelar di Lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang. Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, yakni Kamis sampai Jumat (15-16/2/2024), di Ruang Aula Hotel Grand Equator.
Pelatihan tersebut guna merespon tuntutan masyarakat yang kian kompleks terhadap kualitas pelayanan dan penyelenggaraan pembangunan di daerah. Sehingga Aparatur Sipil Negara (ASN) harus mampu berpikir secara kritis terhadap perkembangan kondisi yang terus berubah. Serta membutuhkan kecepatan dan ketepatan dalam setiap gerak tindaklanjutnya.
Hal tersebut diungkapkan Syahruddin, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Kota Bontang saat pembukaan Pelatihan Critical Thinking. Dia menyampaikan, pada era digitalisasi dan teknologi yang perkembangannya sedemikian pesat, sebagian peran manusia telah dapat digantikan melalui kecerdasan buatan AI atau Artificial Intelligence.
“Namun ada satu hal yang akan tetap dimiliki oleh manusia yang tidak tergantikan oleh AI. Yakni kemampuan dalam merespon kondisi sosial dan lingkungan secara humanis,” ucap Syahruddin kepada media, Kamis (15/2/2024).
Kata dia, organisasi pemerintah juga harus berpacu dalam mencapai kemajuan secara cepat. Termasuk mencontoh perkembangan dunia usaha atau perusahaan yang tumbuh dan berkembang dalam atmosfir kompetisi yang ketat.
Dalam hal ini dibutuhkan kemampuan berpikir kritis sehingga melahirkan perubahan dan perbaikan positif dalam penyelenggaraan tugas sebagai pelayan dan pengayom masyarakat. Menurutnya, penting bagi ASN untuk mengenali potensi diri dan kenali kondisi lingkungan secara komprehensif. Sehingga memudahkan dalam beradaptasi pada setiap perubahan yang terjadi.
“Jangan terbuai pada zona nyaman yang justru membuat kita enggan untuk beranjak maju menyambut kehadiran teknologi yang semakin canggih. Ditambah tuntutan tata kelola organisasi yang harus semakin efektif dan efisien,” bebernya.
Terakhir, dia berpesan kepada peserta agar fokus mengukuti pelatihan. Sehingga nantinya dapat diimplementasikan saat bekerja.
“Ikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, bahkan ilmu dan wawasan yang didapat hendaknya dapat mewarnai kita dalam penyelenggaraan tugas secara kolektif bersama,” ungkapnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bontang Sudi Priyanto menyampaikan laporan panitia penyelenggara. Dia menyebut penyelenggaraan pelatihan yang dilaksanakan tersebut merupakan tindaklanjut dari Analisis Kebutuhan Pengembangan Kompetensi (AKPK). Dimana telah dirumuskan oleh Pemkot Bontang bersama dengan Puslatbang KDOD LAN.
Selain itu, terdapat pelatihan yang direkomendasikan untuk dapat dilaksanakan Pemkot Bontang melalui BKPSDM maupun perangkat daerah teknis dalam pengembangan kompetensi pegawai atau ASN.
Sudi menambahkan bahwa kegiatan ini dihadiri perwakilan ASN dari seluruh perangkat daerah termasuk kelurahan dan UPT. Diantaranya merupakan pejabat struktural, pejabat fungsional, dan pelaksana teknis.
“Mereka memiliki peran strategis dalam pencapaian tujuan organisasi dan atau berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat, dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten dibidangnya,” pungkasnya. (adv/bkpsdmbontang)
Penulis: Pewarta
Editor: Suci Surya Dewi