SMPN 2 Bontang yang telah menjadi bagian dari Sekolah Penggerak sejak beberapa tahun terakhir, juga memanfaatkan program ini untuk membangun budaya belajar yang lebih inklusif, kolaboratif, dan berbasis proyek.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Sebagai bagian dari Program Sekolah Penggerak, SMPN 2 Bontang terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dengan melibatkan guru-guru terbaik dalam program pengembangan profesional. Saat ini, sekolah tersebut memiliki dua guru penggerak aktif, sementara dua guru lainnya sedang dalam proses seleksi.
Kepala SMPN 2 Bontang, Siti Chusuning Khayah menjelaskan, keterlibatan guru dalam program ini merupakan langkah strategis untuk mendorong inovasi dalam pembelajaran.
“Guru penggerak kami saat ini ada dua orang yang sudah aktif didampingi oleh Pengajar Praktik. Selain itu, kami juga memiliki dua Calon Guru Penggerak (CGP) yang sedang menjalani proses seleksi,” ungkapnya, belum lama ini.
Siti Chusuning menjelaskan, program Guru Penggerak sangat penting karena memberikan dampak positif terhadap pengelolaan pembelajaran dan pengembangan siswa. Menurutnya, guru penggerak tidak hanya berperan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai agen perubahan di sekolah dan komunitas pendidikan.
“Dengan pelatihan intensif yang melibatkan modul-modul pengembangan diri, kepemimpinan, dan pedagogi, para guru penggerak diharapkan mampu membawa inovasi ke dalam praktik mengajar sehari-hari,” jelasnya.
SMPN 2 Bontang yang telah menjadi bagian dari Sekolah Penggerak sejak beberapa tahun terakhir, juga memanfaatkan program ini untuk membangun budaya belajar yang lebih inklusif, kolaboratif, dan berbasis proyek.
Wanita yang akrab disapa Nuning itu menambahkan, kehadiran guru penggerak dan calon guru penggerak di sekolahnya menjadi motivasi bagi guru lainnya untuk terus meningkatkan kompetensi dan keterlibatan dalam pengembangan pendidikan.
Program Guru Penggerak yang digagas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Disdikbudristek) ini bertujuan menciptakan ekosistem pendidikan yang berpusat pada siswa. Para Guru Penggerak diharapkan mampu menjadi motor penggerak transformasi pendidikan, baik di tingkat kelas, sekolah, maupun komunitas.
Selain itu, Nuning juga berharap, proses seleksi yang sedang dijalani oleh dua calon guru penggerak di sekolahnya dapat berjalan lancar.
“Semoga CGP ini bisa lolos seleksi dan segera bergabung sebagai Guru Penggerak, sehingga kami memiliki lebih banyak tenaga profesional untuk mendukung program Sekolah Penggerak,” harapnya. (adv/disdikbudbontang/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi