Waspadai PMS Meski Tanpa Gejala, dr. Anwar: Deteksi Dini Jadi Kunci Pencegahan

Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Taman Husada Bontang, dr. Anwar Arsyad mengingatkan pentingnya deteksi dini agar penyakit ini tidak semakin parah dan berpotensi menular ke orang lain.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Penyakit Menular Seksual (PMS) sering kali datang tanpa gejala yang jelas. Sehingga membuat penderitanya tidak sadar bahwa mereka telah terinfeksi.

Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Taman Husada Bontang, dr. Anwar Arsyad mengingatkan pentingnya deteksi dini agar penyakit ini tidak semakin parah dan berpotensi menular ke orang lain.

“Tidak semua PMS memiliki gejala. Contohnya HIV, di awal bisa saja tanpa gejala sama sekali. Tapi, penderitanya tetap bisa menularkan virus,” ujar dr. Anwar, belum lama ini.

Meski beberapa kasus tanpa tanda-tanda khusus, ada juga PMS yang memperlihatkan gejala. Pada infeksi bakteri seperti gonore atau kencing nanah, laki-laki biasanya mengalami keluarnya cairan berwarna putih kekuningan dari alat kelamin disertai nyeri saat buang air kecil.

“Kalau ada keluhan seperti kencing nanah, itu patut dicurigai. Tapi, ada juga yang gejalanya samar, seperti kutil kelamin atau luka di area genital,” sebutnya.

Kepada media ini, dr. Anwar menekankan bahwa tidak semua luka di area kelamin disebabkan oleh PMS. Sehingga untuk memastikan diagnosis maka pemeriksaan medis tetap diperlukan.

“Kalau setiap luka langsung dianggap PMS, pasien bisa ribuan. Penting untuk tidak berasumsi sendiri dan segera konsultasi ke dokter,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari perilaku seksual berisiko seperti seks bebas atau penggunaan jarum suntik bersama demi mencegah penyebaran diagnosis.

Kata dia, deteksi dini sangat penting. Oleh karena itu, ia mengimbau bagi yang mengalami ciri-ciri penyakit tersebut segera memeriksakan diri ke dokter. Jangan sampai gejala parah, karena semakin cepat diketahui, semakin baik peluang pengobatan. RSUD Taman Husada Bontang menyediakan layanan konsultasi dan tes PMS, termasuk HIV, gonore, dan sifilis.

“Harapannya masyarakat tidak ragu memeriksakan diri demi menjaga kesehatan pribadi dan melindungi orang-orang terdekat,” tutupnya. (adv/rsudtamanhusadabontang)

Penulis: Rae
Editor: Suci Surya Dewi