Parkir Semrawut, Pemkot Samarinda Siapkan Penataan Baru di Pasar Segiri

Devi Nila Sari
56 Views

Pemkot Samarinda rencanakan penataan baru di Pasar Segiri. Untuk mengatur wadah parkir agar tidak mengganggu arus lalu lintas.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaPemerintah Kota (Pemkot) Samarinda tengah merancang sistem parkir baru di Pasar Segiri. Guna menertibkan kendaraan di salah satu pasar tradisional terbesar tersebut. Penataan parkir dianggap perlu dilakukan lantaran kondisi parkir di kawasan tersebut dinilai semrawut dan tidak tertata dengan baik.

Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Samarinda, Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Marnabas Patiroy mengatakan, pihaknya tengah memastikan dan menyesuaikan kondisi lapangan untuk merancang perencaan awal.

“Nanti akan ada tahap kedua untuk memperindah dan menyempurnakan tata letaknya. Oleh karena itu, saya minta konsultan perencana untuk mengevaluasi kembali kondisi eksisting agar dapat diatur dengan lebih optimal,” kata pria yang akrab disapa Marnabas itu, Jum’at (14/2/2025).

Dalam perencanaan, lorong tengah Pasar Segiri tidak boleh lagi digunakan untuk parkir, dan seluruh kendaraan akan dialihkan ke area parkir yang disiapkan. Hal ini bertujuan agar tidak ada lagi kendaraan yang parkir sembarangan di tengah pasar, yang selama ini kerap menjadi penyebab kemacetan.

“Saya juga meminta konsultan untuk merancang alur keluar-masuk kendaraan agar lebih teratur,” tuturnya.

Selain itu, Marnabas juga menyoroti beberapa evaluasi teknis yang harus diperhatikan, seperti potensi genangan air saat air pasang. Ia mengusulkan agar ada sistem penahan air yang dilengkapi alarm otomatis.

“Jadi, ketika air naik, alarm berbunyi, dan petugas bisa segera menutup pintu air untuk mencegah masuknya air dan sampah ke dalam area parkir,” paparnya.

Parkir Pasar Segiri Bakal Menggunakan Sistem Digital

Mantan kepala pinas perdagangan (Disdag) ini menegaskan, perencanaan parkir tidak bisa hanya berfokus pada pengaturan kendaraan, tetapi juga harus mempertimbangkan faktor lingkungan, termasuk risiko banjir.

Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya penggunaan material yang lebih tahan lama, seperti stainless steel untuk grill drainase, agar tidak mudah berkarat di lingkungan pasar yang cenderung lembab.

Lebih lanjut, dikatakannya, saat ini data terkait total kapasitas kendaraan roda dua dan roda empat masih dalam tahap finalisasi. Sebelumnya, terdapat sekitar 27 lokasi parkir di bagian depan pasar, namun jumlah tersebut bisa berubah tergantung hasil evaluasi di lapangan.

“Jika lebar area parkir mencapai 6 meter, maka masih bisa dikombinasikan dengan parkir motor di belakang mobil. Prinsipnya, jika ada ruang yang bisa dimanfaatkan tanpa mengganggu mobilitas kendaraan lain, maka akan dioptimalkan,” terangnya.

Dalam hal pengelolaan, Pemkot Samarinda masih mempertimbangkan apakah parkir di Pasar Segiri akan dikelola langsung oleh dinas perhubungan (Dishub) atau diserahkan kepada pihak ketiga (swasta).

“Pemerintah hanya berperan sebagai regulator, bukan sebagai pelaksana sekaligus pengawas, karena itu tidak efektif. Kita akan membuat sistemnya, lalu mencari pihak yang profesional untuk mengelola,” imbuhnya.

Sementara terkait anggaran, saat ini masih dalam tahap pengkajian dan bisa dilakukan melalui pergeseran anggaran yang ada. Rencananya, parkiran ini juga akan dilengkapi dengan portal otomatis, serta sistem pembayaran yang lebih modern.

“Pembayaran nantinya akan menggunakan e-retribusi, termasuk opsi digital seperti QRIS agar lebih praktis dan transparan,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }