Jalan rusak dan PJU mati di sekitar kampus Unmul dikeluhkan warga setempat. Bagaimana tidak, dalam dua pekan terakhir jalan itu sudah memakan empat korban.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kondisi jalan rusak dan lampu penerangan jalan umum (LPJU) yang mati di Jalan Penajam, Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu dikeluhkan warga. Lantaran, sering mengakibatkan kecelakaan.
Terbaru, Kamis (13/6/2024) sekira pukul 16.12 Wita terjadi kecelakaan tunggal. Seorang pengendara motor terjatuh akibat berusaha menghindari lubang. “Saya berusaha menghindari lubang, tapi keterusan hingga keluar jalur,” ujar korban yang enggan disebutkan identitasnya.
Dari pantauan Akurasi.id, terdapat lubang besar berukuran sekitar 2×3 meter yang kedalamannya sekitar 5 sentimeter. Lubang itu berada tepat di depan Cafe Metro Unmul samping Fakultas Kehutanan. Pengakuan warga setempat, Rizal Mukmin mengatakan, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di kawasan itu. Bahkan dalam dua pekan terakhir sudah memakan empat korban.
Rizal berharap segera ada perbaikan dari pihak kampus. Pasalnya, selain digunakan sebagai jalan kampus Unmul, jalan tersebut juga acap kali menjadi jalan alternatif bagi warga Samarinda. “Jalan itu juga sering dipakai warga. Karena bisa dijadikan jalan kompas menuju Gelatik atau Pramuka,” ujarnya.
Menurut dia, tak hanya karena jalan rusak, LPJU yang mati juga ditengarai menjadi penyebab utama kecelakaan. “Banyak pengguna jalan berusaha menghindari jalan rusak itu. Makanya sering terjadi kecelakaan, apalagi kondisi jalan yang sedikit berbelok. Bukan hanya jalan rusak, lampu penerangan juga sering mati. Kalau tidak segera diperbaiki maka akan lebih banyak korban lain,” kata Rijal.
Sementara, Biro Umum dan Keuangan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Bahriansyah saat dikonfirmasi mengaku, akan segera melakukan perbaikan sementara sembari menunggu anggaran yang dijanjikan oleh Kementerian.
“Harusnya perbaikan sudah dilakukan dari tahun kemarin. Tapi dana dari Kementerian ada. Jadi kami akan lakukan perbaikan sementara,” jelasnya.
Bahriansyah bilang, kerusakan jalan tersebut dikarenakan maraknya pembangunan di sekitar kampus. “Sebenarnya jalan itu baru diperbaiki tahun 2023 lalu. Akan tetapi, belakangan ini banyak pembangunan. Dan mobil-mobil besar lewat, alhasil jalan cepat rusak,” katanya.
“Perbaikan tersebut akan menjadi prioritas kami,” tambahnya. (*)
Penulis: Dhion
Editor: Redaksi Akurasi.id