Jumat , Februari 7 2025
Gas Elpiji 3 Kg
Foto: Ilustrasi Tabung Gas Elpiji 3 KG. (Antara)

Gas Elpiji 3 Kg di Samarinda Langka, Pertamina Salahkan Media?

Loading

Warga Samarinda antre panjang untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg, sementara Pertamina menegaskan stok tetap aman. Benarkah kelangkaan ini hanya dipengaruhi media, atau ada faktor lain yang bermain?

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Antrean panjang pembeli gas elpiji 3 Kg terlihat di sejumlah pangkalan. Di media sosial, banyak masyarakat mengeluhkan sulitnya mendapatkan tabung gas melon. Namun, PT Pertamina Patra Niaga membantah isu kelangkaan tersebut dan menegaskan bahwa stok masih tersedia.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh oleh pemberitaan di media. Kondisi sebenarnya tetap normal,” ujar Sales Area Manager Retail Kaltimut PT Pertamina Patra Niaga, Henry Eko, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Kantor DPRD Samarinda, Kamis (6/2/2025).

Menurutnya, kebutuhan gas melon meningkat seiring dengan aktivitas masyarakat, tetapi pihaknya memastikan pasokan tetap mencukupi untuk wilayah Samarinda. Berdasarkan data Pertamina, stok elpiji masih dalam kondisi aman.

Jasa SMK3 dan ISO

Harga Melejit di Pasaran, Pertamina: Kami Hanya Operator

Saat ditanya soal harga gas elpiji yang melampaui harga eceran tertinggi (HET), Henry menjelaskan bahwa harga sudah diatur pemerintah.

“Harga tebus dari agen ke Pertamina sudah ditetapkan, begitu juga harga dari agen ke pangkalan yang mengikuti HET. Jika ada harga di luar HET, kami tidak mengetahui penyebabnya,” katanya.

Ia menambahkan, fenomena harga tinggi di lapangan sering kali disebabkan oleh ulah spekulan yang mencari keuntungan, termasuk oleh para makelar.

Terkait kuota elpiji, Henry menjelaskan bahwa Pertamina hanya berperan sebagai operator. Setiap tahun, mereka mengusulkan alokasi melalui surat gubernur, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan Dirjen Migas untuk elpiji dan BPH Migas untuk BBM.

“Jika kami diberikan jatah 10, maka 10 itulah yang kami salurkan. Kami sudah mengupayakan penambahan kuota, semoga tahun ini jumlahnya lebih baik,” tambahnya.

Baca Juga  Target Retribusi Parkir Rp300 Juta, Realisasi Hanya Rp98 Juta, Dishub Bontang: Kami Tidak Sanggup

Henry juga menegaskan bahwa mekanisme distribusi tetap mengikuti prosedur yang berlaku, yakni berdasarkan KTP yang terdata dalam sistem.

“Saat ini, kami tetap menjalankan mekanisme penyaluran sesuai regulasi yang ada,” jelasnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

cek juga!

Gugatan Ditolak MK

Gugatan Ditolak MK, Kuasa Hukum Isran-Hadi Sebut Ada Campur Tangan Politik

Mahkamah Konstitusi menolak gugatan Pilkada Kaltim 2024 yang diajukan pasangan Isran Noor–Hadi Mulyadi. Kuasa hukum …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }