Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, mulai merealisasikan program “Gratispol” yang mencakup pendidikan gratis hingga layanan kesehatan gratis. Pengamat menyoroti pentingnya efektivitas pengelolaan anggaran agar program berjalan optimal.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Realisasi visi-misi serta janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim yang baru, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, kini menjadi sorotan publik.
Pasangan ini mengusung program “Gratispol,” yang mencakup tujuh program utama: pendidikan gratis dari SD hingga S3, layanan BPJS gratis, seragam sekolah gratis, makan bergizi gratis, WiFi gratis di setiap desa, DP rumah dan biaya administrasi gratis, serta haji dan umrah gratis bagi marbot.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa setelah dilantik, pihaknya akan segera merealisasikan program-program tersebut sesuai dengan janji kampanye mereka dalam Pilgub 2024.
“Ya, kami akan menjalankan program pendidikan gratis setelah dilantik,” ujar politikus Gerindra itu.
Baca Juga
Selain itu, pihaknya juga mendukung program makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan inisiatif pemerintah pusat.
“MBG juga tetap kami dukung, meskipun itu program nasional,” tambahnya.
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Mulawarman, Jamal Amin, menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang baik agar visi-misi pasangan ini bisa direalisasikan secara efektif.
Baca Juga
“Gubernur yang baru dilantik perlu segera mengumpulkan seluruh kepala dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk menyusun komitmen bersama dalam menjalankan program-programnya, dengan menyesuaikan anggaran yang tersedia,” katanya.
Meskipun APBD Kaltim saat ini mencapai Rp21 triliun, Jamal menilai diperlukan pengelolaan yang cermat agar alokasi anggaran tepat sasaran.
“Tanpa keselarasan antara program dan anggaran, implementasi akan terhambat,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya alokasi anggaran untuk sektor kesehatan dan pendidikan—dua sektor yang menjadi prioritas dalam program “Gratispol.” Menurutnya, anggaran harus digunakan secara efektif dan efisien guna meningkatkan kualitas layanan di seluruh wilayah Kaltim.
“Penting bagi gubernur untuk menjelaskan secara detail visi, misi, dan programnya kepada seluruh jajaran OPD, agar semua pihak memiliki pemahaman yang sama dan dapat bergerak sejalan,” jelasnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id