Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan Pemkot Samarinda telah menggelar operasi pasar minyak goreng curah agar warga tak kesulitan. Namun, karena masih pandemi ia juga mengimbau agar warga Samarinda tetap menjaga prokes saat antre minyak goreng.
Akurasi.id, Samarinda – Kelangkaan minyak goreng di Samarinda kerapkali menyebabkan antrean panjang. Bahkan, warga tak lagi menghiraukan protokol kesehatan (prokes) dan berdesak-desakan untuk memperoleh minyak goreng.
Menindaklanjuti hal itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan Pemkot Samarinda telah menggelar operasi pasar minyak goreng curah agar warga tak kesulitan. Namun, karena masih pandemi ia juga mengimbau agar warga Samarinda tetap menjaga prokes saat antre minyak goreng.
“Kami mohon untuk tetap menjaga prokes. Selama sudah dapat kupon tidak perlu terlalu berkerumun. Semua pasti dapat. Bagi yang belum, ini (operasi pasar minyak goreng curah) akan dilakukan secara berkesinambungan. Karena memang tidak bisa sekaligus,” kata dia, Senin (14/3/2022).
Ia mengatakan, pihaknya akan memastikan pemenuhan stok minyak goreng untuk seluruh warga Samarinda. Meski saat ini stok minyak goreng yang pemkot sediakan sekira 222.222 liter, namun nantinya akan ada penambahan stok.
Menurutnya, itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Samarinda. Bahkan, apabila pasokan tersebut belum mencukupi, pihaknya akan berupaya menambah pasokan minyak goreng curah agar kebutuhan warga tercukupi dan tidak lagi terjadi kelangkaan minyak goreng.
“Kalau habis, akan kami upayakan melakukan operasi pasar berikutnya secara berkesinambungan. Apalagi menjelang Ramadan,” ujarnya.
Tidak hanya saat operasi pasar, orang nomor satu di Samarinda ini juga meminta warga taat prokes saat mengantre minyak goreng di pasar modern seperti swalayan maupun minimarket. “Pihak pengelola kami mohon agar dapat turut menjaga ketertiban dan menjaga prokes,” pungkasnya. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi Akurasi.id